Muhammadiyah Soal Izin Tambang: Jangan Underestimate, Kami Juga Bisa Bangun Sekolah
Haedar memastikan Muhammadiyah akan mengelola izin tambang dengan profesional dan pro kepada masyarakat.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta semua pihak tak meremehkan atau underestimate organisasinya terkait pengelolaan izin tambang. Dia mengatakan Muhammadiyah telah memiliki pengalaman dalam membangun sekolah, rumah sakit, maupun hotel.
"Selama ini (tambang) dikuasai oleh mereka yang disebut dengan konglomerat, bergeser ke formal. Tapi jangan underestimate begitu kan, kami Muhammadiyah itu kan juga bisa bangun sekolah, lembaga pendidikan tinggi, rumah sakit dan usaha bisa bikin hotel, bisa," kata Haedar kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9).
- Muhammadiyah Dapat Konsensi Tambang, Haedar Nashir: Jangan Underestimate, Kami Bisa Bikin Hotel
- Muhammadiyah Bentuk Dua Perusahaan untuk Kelola Tambang, Gandeng Ahli hingga Dosen
- Begini Komentar Muhadjir Usai Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah
- Ini Kata Muhammadiyah Soal Ormas Keagamaan Boleh Kelola Tambang
Dia pun meyakini Muhammadiyah mampu menjalankan program besar salah satunya, tambang. Haedar memastikan Muhammadiyah akan mengelola izin tambang dengan profesional dan pro kepada masyarakat.
"Insyaallah bisa juga menjalankan program-program berskala besar. Tentu dengan rasionalitas yang tinggi, profesionalitas. Kemudian yang tidak kalah pentingnya itu orientasinya. Satu, pro kesejahteraan rakyat," jelasnya.
Haedar menuturkan Muhammadiyah selalu konsen pada kesejahteraan masyarakat. Dia pun mencotohkan Muhammadiyah membangun sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit dengan keringat sendiri.
"Teman-teman cek ke lapangan, bahwa dimana sih kami yang tidak punya konsen pada soal kesejahteraan rakyat. Bahkan sekolah-sekolah kami, dengan biaya sendiri, perguruan tinggi kami, rumah sakit kami, itu kita bangun dengan keringat sendiri. Tapi untuk kesejahteraan rakyat," ujar Haedar.
Tak hanya itu, kata dia, Muhammadiyah juga memiliki konsen terhadap perubahan iklim atau climate change. Bahkan, Muhammadiyah merupakan satu-satunya ormas yang memiliki lembaga untuk antisipasi perubahan iklim.
"Bahkan kita punya Muhammadiyah Climate Center. Satu-satunya ormas yang punya lembaga untuk antisipasi terhadap perubahan iklim dengan segala dampak lingkungannya yang dahsyat," tutur dia.
"Jadi Insya Allah bahwa kami mengelola tambang dan juga mengelola berbagai aktivitas bisnis untuk kesejahteraan masyarakat dan untuk juga selalu terkoneksi dengan menjaga dan merawat lingkungan," imbuhnya.
- Nestapa Petani di Bromo, Diperintah Rawat Tanaman Ternyata Ladang Ganja Berujung Bui
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Padang Sidempuan
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024