MUI Tak Setuju Usulan Salat Jumat Bergelombang, Ini Penjelasannya
Sholahuddin menjelaskan, pertama, bahwa pendapat salat jumat bergelombang didasarkan pada dalil syariah yang lemah dan menyelisihi pendapat mayoritas (jumhur) ulama.
Wasekjen Fatwa MUI Pusat, KH. Sholahuddin Al Aiyub merilis penegasan, tentang tidak adanya rekomendasi salat Jumat bergelombang susulan. Hasil rapat dengan sejumlah ulama, menyatakan kajian dari para ulama dari zaman ke zaman tidak memilih opsi Salat Jumat dua gelombang atau lebih di tempat yang sama.
"Mereka sudah membolehkan Salat Jumat di lebih dari satu masjid di satu kawasan bila ada keadaan yang mendesak seperti ini. Tapi, kebolehan melaksanakan Salat Jumat dua gelombang atau lebih di satu tempat yang sama, tidak relevan diterapkan di Indonesia," kata Sholahuddin lewat siaran pers diterima, Kamis (4/6/2020).
-
Kapan umat muslim melaksanakan salat Jumat? Pada hari ini, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah salat Jumat.
-
Siapa saja yang diwajibkan melakukan sholat Jumat? “Berangkat Jumat adalah kewajiban bagi setiap orang yang aqil baligh,” (HR An-Nasa’i dengan sanad sesuai standar syarat Imam Muslim).
-
Apa yang dimaksud dengan waktu mustajab di hari Jumat? Terdapat juga satu waktu pada hari Jumat yang disebut mustajab untuk berdoa. Waktu tersebut dirahasiakan oleh Allah SWT. Namun ada beberapa pendapat menyebut jika waktu mustajab untuk berdoa itu ialah setelah ashar di hari Jumat.
-
Mengapa sholat Jumat penting bagi umat muslim? Maka dari itu, kewajiban melaksanakan sholat Jumat perlu dilaksanakan dengan tata cara dan bacaan doa yang tepat.
-
Apa saja waktu doa mustajab di hari Jumat? Terdapat beberapa waktu doa mustajab di hari Jumat menurut pendapat ulama yang perlu diketahui, sebagai berikut:Waktu sejak imam naik mimbar sampai selesai shalat Jumat:Waktu mustajab yang pertama adalah saat imam naik mimbar untuk khutbah Jumat hingga selesai shalat Jumat. Pada saat ini, para jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah dengan khusyuk dan berdoa dalam hati."Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai". HR. Muslim, 853 dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari Radhiallahu’anhu dikutip dari Rumaysho.com.Beberapa ulama mengatakan bahwa pada waktu ini, doa-doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini karena Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam, dan khutbah Jumat merupakan momen penting dalam ibadah umat Muslim.2.Waktu setelah ashar sampai terbenamnya matahari: Waktu mustajab kedua adalah setelah shalat ashar hingga menjelang maghrib (terbenamnya matahari). Ini adalah waktu yang sering disebut sebagai waktu "akhir Jumat" atau "saat terakhir di hari Jumat.""Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar". HR. Abu Daud, no.1048 dari sahabat Jabir bin Abdillah.ra Dishahihkan Al Albani di Shahih Abi Daud dikutip dari rumaysho.com.Menurut beberapa hadits, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa terdapat waktu di hari Jumat di mana doa seorang Muslim tidak akan ditolak. Banyak ulama yang berpendapat bahwa waktu tersebut adalah setelah ashar hingga matahari terbenam. Pada saat ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan memohon ampun kepada Allah SWT.
-
Apa yang harus dilakukan selain mandi untuk mempersiapkan sholat Jumat? Syarat sunnah tersebut meliputi: a. Memotong kuku atau rambutb. Mencukur kumisc. Memakai pakaian yang rapid. Memakai wangi-wangian, hinggae. Melakukan mandi Jumat
Ada beberapa sebab, MUI menegaskan hal tersebut. Sholahuddin menjelaskan, pertama, bahwa pendapat salat jumat bergelombang didasarkan pada dalil syariah yang lemah dan menyelisihi pendapat mayoritas (jumhur) ulama.
Kedua, kalaupun kebolehan tersebut terjadi di negara Eropa, Amerika, maupun Australia, tidak lantas bisa dijadikan dalil untuk juga diterapkan di Indonesia karena situasi dan kondisinya berbeda.
"Di negara-negara tersebut, umat Islam merupakan minoritas dan sangat sulit mendapatkan izin tempat untuk melaksanakan Salat Jumat, serta tempat yang ada tidak bisa menampung jumlah jemaah, sehingga tidak ada alternatif lain bagi mereka selain mendirikan Salat Jumat secara bergelombang di tempat yang sama," jelas dia.
Karenanya, apa yang terjadi di negara-negara luar negeri tersebut, tidak terjadi di Indonesia. Umat Islam di Indonesia mempunyai kebebasan mendirikan Salat Jumat di tempat manapun yang memungkinkan didirikannya Salat Jumat.
Sholahuddin mengatakan, Selain alasan syar’i, pelaksanaan Salat Jumat dua gelombang atau lebih di satu tempat juga berpotensi besar menimbulkan masalah prosedur kesehatan penanganan Covid-19.
"Untuk menunggu giliran Salat Jumat gelombang berikutnya tidak ada tempat yang aman dan memadai untuk menunggu, justru berpeluang terjadinya kerumunan yang bertentangan dengan protokol kesehatan," Sholahuddin menandasi.
Baca juga:false
Ketua DMI Bertemu Jokowi Bahas Pelaksanaan Salat Jumat Jelang New Normal
JK Tinjau Kesiapan Masjid Agung Al-Azhar Gelar Kembali Salat Jumat
MUI DKI Terbitkan Fatwa Salat Jumat di Masa Pandemi Covid-19 Boleh 2 Gelombang
Sesuai Fatwa MUI DKI, Dewan Masjid Indonesia Anjurkan Salat Jumat Dua Shift
MUI: Tidak Dibenarkan Dalam Agama Salat Jumat Dua Gelombang
Melihat Penerapan New Normal saat Salat Jumat di Turki