Napi kasus narkoba di Lapas Bengkalis tewas, keluar darah dari mulut
Napi kasus narkoba di Lapas Bengkalis tewas, keluar darah dari mulut. Setelah sampai di RSUD Duri, jenazah dilakukan visum. Hasilnya, dokter menyebut tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah Arie. Pihak keluarga menyebutkan Arie memang sering sakit.
Arie (26), narapidana kasus narkoba di Lembaga Permasyarakatan Bengkalis ditemukan tewas di dalam sel tahanan pada Sabtu (11/2). Arie baru menjalani hukuman sekitar 3 bulan dari vonis 6 tahun penjara yang dijatuhkan kepadanya.
Saat jenazah diantarkan petugas lapas ke rumah duka, pihak keluarga Arie sempat meminta agar terlebih dahulu divisum ke rumah sakit.
"Kata teman-temannya, awalnya dia (Arie) sakit kejang-kejang di kamarnya. Kemudian perawat kita membawanya ke rumah sakit, akhirnya meninggal di rumah sakit," ujar Kepala Lapas Bengkalis, Sarju Wibowo, saat dikonfirmasi merdeka.com Minggu (12/2).
Setelah meninggal, lanjut Sarju, petugas lapas memberitahukan kondisi jenazah Arie kepada keluarganya. Selanjutnya, pihak keluarga menyebutkan Arie memang sering sakit dan meminta petugas lapas membawa jenazah ke rumah duka di Duri kecamatan Mandau kabupaten Bengkalis, Riau.
"Ternyata setelah sampai di Duri, ada pihak keluarga melihat ada darah mengalir dari mulut jenazah tersebut. Keluarga curiga jenazahnya digebuki sebelum meninggal. Akhirnya inisiatif pihak keluarga membawa jenazah ke Rumah Sakit Duri," ucap Sarju.
Dikatakan Sarju, setelah sampai di RSUD Duri, jenazah dilakukan visum. Hasilnya, dokter menyebut tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah Arie.
"Akhirnya jenazah kita bawa dari Rumah Sakit Duri ke rumah keluarganya, tidak ada kekerasan seperti yang disebut pihak-pihak tertentu itu," imbuhnya.
Setelah mendapat penjelasan dari Rumah Sakit Duri, pihak keluarga Ari menerima jenazah untuk disemayamkan dan dimakamkan. Namun, beredar kabar Arie mengalami penganiayaan di dalam Lapas Bengkalis sebelum meninggal dunia.
"Pihak keluarga sudah menerima, malah orang luar yang rame bilang jenazah digebuki padahal tidak. Kita tulus saja kalau memang digebuki kan ada memar, ini dokter bilang tidak ada sama sekali. Jadi tidak ada digebuki itu," katanya.
Sarju menduga penyakit yang dialami Arie akibat mengonsumsi narkoba sebelum ditangkap dan menjalani masa hukuman di dalam Lapas Bengkalis. Namun, penjelasan itu merupakan perkiraan karena pihak keluarga juga menyebutkan korban sering sakit-sakitan.
"Keluarganya bilang dia (sering) sakit-sakitan, ya mungkin saja karena pernah konsumsi narkoba jadi dampaknya sekarang. Tapi itu kemungkinan saja, belum pasti," jelas dia.
Baca juga:
Tahanan Polsek di Riau gantung diri pakai ikat pinggang
Mau kabur loncat dari lantai 14, seorang tahanan BNN Jaksel tewas
Duel sesama napi di Timuika, Kanisius tewas dihantam batu
Dituduh goda istri di medsos, Priantoro dibacok dan tewas di lapas
Curiga istri digoda, Helmi tusuk Ages di sel hingga tewas
Tahanan curanmor tewas di dalam Lapas Rengat Pekanbaru
Penghuni Lapas Cilegon tewas dengan kondisi leher dan tangan patah
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan Timnas Indonesia akan memulai latihan di Jakarta? Skuad Garuda dijadwalkan memulai latihan pada Jumat (30/8) sore WIB di Jakarta.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.