Pacar Terlibat Prostitusi Online, Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Laki-Laki Hidung Belang
Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kapan motto hidup mahasiswa lucu digunakan? Motto hidup bagi mahasiswa seringkali menjadi sumber motivasi dan inspirasi dalam menjalani kehidupan kampus yang penuh tantangan dan kesibukan. Motto hidup tidak selalu harus serius; banyak mahasiswa memilih motto yang lucu untuk menambah semangat dan keceriaan dalam rutinitas mereka.
-
Bagaimana cara dosen muda ini berpura-pura menjadi mahasiswa? Punya wajah awet muda, ia bahkan dikira kakak tingkat oleh mahasiswanya. Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
Pacar Terlibat Prostitusi Online, Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Laki-Laki Hidung Belang
Alwi Fadli (25) tewas bersimbah darah di depan kos kekasihnya, Perumahan Bukamata Residence Blok Pinang, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar pukul 05.30 Wita, Senin (8/1).
Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kasus penganiayaan hingga Alwi Fadli meninggal dunia telah diungkap identitas pelaku. Pelaku ditangkap di Jalan Poros Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.
"Pelaku ditangkap Selasa (9/1) sekira pukul 06.00 Wita, di Jalan Poros Pekkae Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru,"
ujarnya saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar.
- Tiga Tersangka Prostitusi Online Ditangkap di Indekos Kota Manado Bersama Dua Perempuan
- Selebgram Terjaring Prostitusi Online di Hotel Berbintang, Segini Tarifnya
- Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
- Putuskan 'Pacar Online', Mahasiswi Ini Diteror 400 Orderan Palsu dan Namanya Dicatut untuk Serang Artis
merdeka.com
Ngajib menjelaskan motif pelaku menikam korban karena merasa sakit hati karena tertipu transaksi prostitusi online oleh pacar korban.
"Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban," ungkapnya.
Ngajib menjelaskan kronologi berawal saat pelaku melakukan transaksi prostitusi online melalui aplikasi MiChat dengan kekasih korban bernama Marni. Saat itu, antara kekasih korban dengan pelaku sudah sepakat tarif sebesar Rp200 ribu.
"Pelaku sudah memberikan uang sebesar Rp200 ribu sesuai kesepakatan. Selanjutnya, kekasih korban menyuruh pelaku untuk cuci badan terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan badan," ungkapnya.
Namun setelah pelaku selesai cuci badan, kekasih korban tidak berada di kamar dan membawa kabur uang pelaku. Pelaku akhirnya keluar dari kamar dan mencari kekasih korban
"Saat itulah pelaku bertemu dengan korban. Korban menyuruh pelaku untuk pergi dari indekos,"
bebernya.
Pada saat pelaku ingin meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba korban langsung menggenggam tangan pelaku dari belakang. Hal itu dilakukan korban agar pelaku tidak bisa melawan.
"Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata mantan Kapolresta Palembang ini.
Usai membunuh korban, pelaku langsung kabur dengan membawa lari handphone korban.
Saat pelarian tersebut, pelaku ditangkap Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polrestabes Makassar di Jalan Poros Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.
"Pelaku kita kenakan Pasal 351 dan 338 KUHP," ucapnya.