Pada Korban Aksi Terorisme, Kepala BNPT Berpesan Jaga Semangat Persaudaraan
Penyintas atau korban aksi terorisme diingatkan terus membangun semangat persaudaraan.
Penyintas atau korban aksi terorisme diingatkan terus membangun semangat persaudaraan. Kebersamaan itu dinilai sangat penting bagi mereka untuk menghilangkan trauma sekaligus menatap masa depan yang lebih baik.
"Rekan-rekan penyintas semua terus menjaga semangat persaudaraan dan semangat persatuan. Kita yakin apa yang terjadi tidak lepas dari rencana Tuhan, sehingga penting bagi kita untuk terus senantiasa berdoa agar diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah yang kita alami," ujar Komjen Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Rabu (17/6).
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada tebing tol di Bintaro? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyampaikan ini saat membuka acara Silaturahmi Bersama Para Penyintas Korban Terorisme Wilayah Jabodetabek, Bali dan Surabaya yang digelar secara virtual, Selasa (16/6).
Boy menjelaskan kepada para penyintas untuk menjaga hubungan baik di antara sesama sehingga dapat mengikis munculnya sikap intoleransi.
"Kita dipertemukan dalam pertemuan silaturahmi ini, meskipun kita berbeda-beda kita memiliki semangat untuk tetap bersatu. Dengan semangat kebersamaan ini kita gelorakan agar sikap intoleransi maupun watak radikalisme yang berlebihan itu dapat terkikis. Karena kita tidak ingin ada korban-korban dari aksi terorisme yang lainnya," kata mantan Kapolda Papua tersebut
Boy menyampaikan pentingnya persatuan untuk mengupayakan generasi muda dapat terselamatkan dari kejahatan terorisme di masa yang akan datang. "Kita bersama upayakan agar generasi-generasi muda indonesia dapat terselamatkan dari kejahatan-kejahatan terorisme di masa yang akan datang," ucap Alumni Akpol tahun 1988 ini.
Sementara itu Deputi I BNPT, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis menambahkan bahwa kejahatan terorisme adalah kejahatan yang luar biasa dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
"Seperti yang sering saya sampaikan kepada kawan-kawan penyintas maupun yang lain, terorisme adalah kejahatan yang luar biasa karena terorisme melanggar HAM sebagai hak dasar yang melekat pada diri manusia yaitu hak untuk merasa nyaman dan aman dan hak untuk hidup," ujar Hendri.
Ia juga menyampaikan bahwa terorisme merupakan bentuk penyimpangan dari ajaran agama karena ajaran agama apapun tidak ada yang membenarkan hal tersebut.
"Kemarin Bapak Kepala BNPT mengundang Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) yang dihadiri ketuanya langsung Bapak Said Aqil Siradj yang juga ketua PBNU, juga menyampaikan hal yang sama. Tidak ada satupun agama yang membenarkan aksi terorisme. Karena terorisme sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur peradaban bangsa dan peradaban hidup manusia," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Hendri mengungkapkan bahwa BNPT dan LPSK telah menandatangani MoU atau nota kesepahaman di mana salah satu poin pembahasannya adalah tentang perlindungan korban terorisme.
"Semoga dengan adanya MoU ini upaya dan implementasi perlindungan terhadap korban terorisme dapat menjadi semakin komprehensif. Dengan pertemuan BNPT dengan berbagai Kementerian dan Lembaga lain ini kita bertujuan untuk terus memperbaiki kehidupan yang ada pada saudara-saudari penyintas semua," tuturnya.
Baca juga:
Kepala BNPT Sebut Peran Kopassus Cegah Radikalisme Sangat Efektif
Silaturahmi dengan Mantan Teroris, Kepala BNPT Pesan Jaga Perdamaian dan Kerukunan
Hari Ini, Kepala BNPT Boy Rafli Amar Naik Pangkat Jadi Komjen
Boy Rafli Ingin Tingkatkan Kerja Sama Dalam & Luar Negeri Cegah Aksi Terorisme
Kepala BNPT Bertemu Pimpinan LPSK Bahas Perlindungan Korban Terorisme
Pesan Jokowi ke Boy Rafli: Lakukan Peningkatan & Perluasan Upaya Deradikalisasi