Pagar Laut di Perairan Utara Bekasi Disegel KKP
Pagar laut di perairan utara Kabupaten Bekasi tepatnya di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya disegel Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pagar laut di perairan utara Kabupaten Bekasi tepatnya di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya disegel Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rabu (15/1).
"Iya sudah disegel, tadi jam 12.00 siang," kata Tayum, nelayan setempat.
Penyegelan pagar laut dilakukan dengan cara memasang spanduk di alur pelabuhan milik PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN). Spanduk penyegelan itu dipasang di dua titik yakni di pagar laut dan di gundukan tanah atau lokasi reklamasi.
Di pagar pagar laut, spanduk penyegelan berwarna merah bertuliskan 'Penghentian Kegiatan Pemagaran Laut Tanpa Izin'.
Sedangkan pada obyek reklamasi, spanduk yang terpasang bertuliskan 'Penghentian Kegiatan Reklamasi Tanpa PKKPRL'.
Pagar Laut Milik Pemprov Jabar
Sebelumnya, pagar laut dan proyek reklamasi itu diklaim sebagai proyek Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan swasta. Proyek yang ditandatangani sejak 2023 lalu itu merupakan pembangunan pelabuhan dan penataan area di sekitarnya.
"Pembangunan alur pelabuhan ini tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara Pemprov Jabar dengan salah satu perusahaan yaitu PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara atau TRPN," kata Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan, Selasa (14/1).
Untuk alur pelabuhan, lanjut Ahman, akan dibangun sepanjang lima kilometer dengan luas total sekitar 50 hektare.
"Nah 50 hektare ini merupakan sumbangsih dari dua perusahaan, PT TRPN dan PT MAN (Mega Agung Nusantara), jadi sebelah kiri alur ini dimiliki oleh Dinas Ruang, TRPN dan sebelah kanannya dimiliki oleh PT MAN," katanya.
Proyek Sejak 2023
Ahman mengatakan, kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pihak swasta pada proyek itu ditandatangani pada Juni 2023 lalu dengan jangka waktu pembangunan selama lima tahun.
"Jadi tahun 2023 bulan Juni kita tanda tangani oleh Pemprov dengan direktur utamanya, lima tahun ke depan berarti sampai 2028, target kami mengoptimalkan waktu yang ada, selama lima tahun ini pelabuhan kita harus jadi," katanya.
Pagar laut di perairan utara Bekasi ini ramai setelah muncul video yang memperlihatkan struktur bangunan mirip pagar dari bambu yang memanjang ke tengah laut.
Keberadaan pagar laut sepanjang dua kilometer itu pun disesalkan oleh nelayan setempat lantaran menganggu aktivitas melaut. Karena setelah adanya pagar tersebut, nelayan terpaksa harus memutar jika ingin pergi melaut mencari ikan.