Pakai keris Kyai Buntit, KGPH Suryodilogo resmi jadi Paku Alam X
Paku Alam X kemudian membacakan Sabda Dalem KGPAA Paku Alam X.
Prosesi Jumenengan Paku Alam X dimulai beberapa saat setelah Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani datang. Tepat pada pukul 09.00 WIB, KGPH Suryodilogo memasuki bangsal Sewodono didahului dua pusaka utama berupa tombak, yakni Tombak Kyai Buyut dan Kyai Paku Baru.
Setelah sampai di bangsal Sewodono, Suryodilogo pun duduk di pinggir kursi singgasana yang nanti akan ditempatinya usai Jumenengan. Setelah itu upacara pun dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Abdi Dalem.
Usai pembacaan Al-Quran, Suryodilogo pun berdiri dan berjalan ke depan kursi singgasana. Dia berdiri di sana lalu disusul petugas yang akan mengambil keris dari ikat pinggang Suryodilogo.
Usai keris dilepas, petugas pun kembali mengganti keris yang diganti dengan keris Kyai Buntit yang menjadi tanda resmi Suryodilogo menjadi Paku Alam X.
Setelah keris dipasang, Paku Alam X kemudian membacakan Sabda Dalem KGPAA Paku Alam X. Dalam Sabda tersebut Paku Alam X mengatakan akan menjalankan tugasnya sebagai Pengemban Kebudayaan.
"Sebagai orang yang mendapatkan amanat untuk menjalankan tugas sebagai KGPAA Paku Alam X, saya sampaikan dengan jujur bahwa kewajiban yang akan laksanakan adalah tugas yang berat karena saya akan melanjutkan kewajiban leluhur matayam sebagai pengemban kebudayaan," katanya.
Acara ini juga dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY. Sultan datang dengan didampingi GKR Hemas berserta anak dan istrinya. Sultan mengenakan pakaian Surjan bermotif kembang-kembang berwarna merah muda, dan GKR Hemas menggunakan kebaya berwarna kuning.
Selain itu, tampak juga para menteri seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan Anies Baswedan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Hadir pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga:
Buya Syafii sebut sosok Prabu Suryodilogo dekat dengan rakyat
Jelang Jumenengan, tamu undangan mulai datangi ke Pura Pakualaman
Soal jumenengan, pihak PA X tak gubris penolakan kubu Alingkusumo
Kubu Anglingkusumo tolak Jumenengan Paku Alam X
Jadi wagub DIY, Paku Alam X harus mundur dari PNS
Intip persiapan jumenengan Paku Alam X
Mengintip megahnya persiapan Jumenengan Paku Alam X
-
Siapa yang menemui Sri Sultan HB X di Yogyakarta? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.