Panglima TNI ke Prajurit: Saya Harap Tidak Ada Lagi Ego Sektoral Masing-Masing Satuan
Yudo meminta kepada seluruh jajarannya termasuk para perwira tinggi (pati) untuk solid dalam melaksanakan tugas pokok TNI baik dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan kepada seluruh satuan di tiga matra Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), dan Angkatan Darat (AD) untuk menghilangkan rasa ego sektoral dalam menjalankan tugas. Yudo mengatakan bahwa semua adalah satu TNI.
"Dengan rapim TNI ini, saya harapkan ke depan tidak ada lagi ego sektoral masing-masing satuan," kata Yudo saat pimpin Rapim TNI, di Jakarta, Kamis (9/2).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
Yudo meminta kepada seluruh jajarannya termasuk para perwira tinggi (pati) untuk solid dalam melaksanakan tugas pokok TNI baik dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
"Sehingga dalam kegiatan-kegiatan ke depan, selalu harus kita laksanakan dengan 3 matra, sehingga TNI benar-benar solid. TNI bisa menjadi patriot NKRI," kata dia.
Dia mencontohkan kesolidan dengan menghilangkan ego sektoral, bisa diterapkan dengan saling melengkapi antar satuan yang membutuhkan dukungan. "Sarana dan prasarana apabila membutuhkan silakan langsung, pimpinan kotama saling berkoordinasi, jadi enggak perlu lagi selalu hitam di atas putih, menunggu perintah," ucap dia.
Semisal dalam kondisi darurat, Yudo menegaskan untuk setiap anggota maupun satuan bisa mengambil tindakan bilamana itu diperlukan, tanpa harus menunggu perintah dari Mabes TNI.
"Gunakan, pinjam langsung. Apabila kedaruratan, mana matra yang ada, silakan koordinasi baru nanti dilaporkan ke Mabes TNI," tandasnya.
(mdk/gil)