Pasien Terakhir Kebakaran Gudang LPG di Bali Meninggal Dunia, Total Korban Tewas 18 Orang
Seorang lagi korban kebakaran gudang LGP di Bali, Ahmad Tamyis Mujaki (25) yang sebelumnya dirawat di RSUP Prof dr IGNG Ngoerah meninggal dunia.
Seorang lagi korban kebakaran gudang LGP di Bali, Ahmad Tamyis Mujaki (25) yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah atau RSUP Sanglah, Kota Denpasar, meninggal dunia.
- Pengakuan 10 Pengeroyok Buruh 19 Tahun di Bali Gara-Gara Unggahan Medsos
- Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang
- Per Hari Ini, Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Capai 5 Orang
- Kebakaran Gudang Gas Elpiji di Bali, 13 Karyawan Kritis dan 1 Orang Meninggal Dunia di RSUP Prof Ngoerah
Pasien Terakhir Kebakaran Gudang LPG di Bali Meninggal Dunia, Total Korban Tewas 18 Orang
Pasien Ahmad Tamyis dirawat dengan mengalami luka bakar 72 persen. Dia adalah pasien terakhir yang masih dirawat di RSUP Prof Ngoerah karena 16 pasien lainnya telah meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah dan 1 pasien meninggal dunia di RSUD Wangaya, Kota Denpasar.
Total sudah 18 korban meninggal dunia
akibat kebakaran gas LPG di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, Minggu (9/6) lalu.
Kasubag Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Ngoerah Denpasar, I Ketut Dewa Krisna mengatakan, bahwa pasien terakhir dari kebakaran gas LPG bernama Ahmad Tamyis Mujaki telah meninggal dunia.
"Update, sisa satu korban ledakan gas telah meninggal dunia atas nama Ahmad Tamyis Mujaki," kata Dewa, saat dikonfirmasi, Minggu (23/6).
Pasien Ahmad Tamyis Mujaki meninggal dunia pada Sabtu (22/6) kemarin pukul 16:20 WITA di RSUP Prof Ngoerah.
Sebelumnya, Ahmad Tamyis mengalami luka bakar derajat berat.
Ketebalan luka bakar 2B3 yang menandakan ketebalan dari kerusakan kulit dan juga luasnya luka bakar 72 persen.
"Dengan pemberat trauma jalan napas atau trauma inhalasi. Jadi dari jalan napas hidung mengalami luka bakar karena tentunya ledakan gas itu bisa terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah Dr Affan Priyambodo , Kamis (20/6).
Berikut daftar 18 korban tewas:.
1. Edy Herwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 02.00 WITA.
2. Purwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 13.45 WITA.
3. Yudis Aldyanto (33), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 03.10 WITA.
4. Petrus Jewarut (31), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 21.30 WITA.
5. Robiaprianus Amput (23), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 10.30 WITA.
6. Katiran (62), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 06.15 WITA.
7. Yoga Wahyu Pratama (24), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 19.14 WITA.
8. Danu Sembara (36) meninggal pada Kamis (13/6) pukul 23.05 WITA.
9. Budi Santoso (37) meninggal pada Jumat (14/6) pukul 05:40 WITA.
10. Yolla Aldy Zoellyanto (25) meninggal pada Jumat (14/6/2024) pukul 14.55 WITA.
11. M. Umar Efendi (33) korban meninggal pada Jumat (14/6) pukul 10.45 WITA.
12. Wiri Suhardi (34) meninggal dunia pada Sabtu (17/6) pukul 08:32 WITA.
13. Muqhis Bayudi (29) meninggal dunia pada Sabtu (15/6) pukul 22:08 WITA.
15. Mohamad Sofyan (27) meninggal dunia pada Senin (17/6) pukul 19:58 WITA
16. Didik Suryanto (49) meninggal dunia pada Selasa (18/6) pukul 04:27 WITA
18. Ahmad Tamyis (25)