Pembakar Masjid di Garut Dikirim ke RSJ, Proses Hukum Berlanjut
Terduga pelaku pembakaran masjid di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, E (29) saat ini sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kabupaten Bandung Barat. Meski begitu, pihak kepolisian memastikan bahwa proses hukumnya masih dilanjutkan.
Terduga pelaku pembakaran masjid di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, E (29) saat ini sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kabupaten Bandung Barat. Meski begitu, pihak kepolisian memastikan bahwa proses hukumnya masih dilanjutkan.
Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa perkara dugaan pembakaran masjid statusnya sudah naik ke penyidikan. Namun, pihaknya belum menetapkan E sebagai tersangka.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
"Kita sudah naik sidik, dan akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli mulai ahli pidana sampai psikiater. Kita juga sedang mencari data pembanding dari dua rumah sakit, lalu nantinya kita akan rapat dengan kejaksaan, apakah dijadikan tersangka atau di- (keluarkan) SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) karena keadaan jiwanya," kata Rio, Kamis (26/1).
Tunggu Keterangan Ahli
Posisi E sedang berada di rumah sakit jiwa di Kabupaten Bandung Barat. Dia sudah dirawat di sana selama tiga hari, karena beberapa hari setelah kejadian langsung diantarkan ke rumah sakit yang ada di Jalan Kolonel Masturi itu.
Meski E sudah berada di RSJ, Rio mengaku belum bisa menyimpulkan pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sampai ada keterangan ahli yang menyimpulkan "Namun memang berdasarkan keterangan surat yang kami terima, E ini sudah tiga kali masuk rumah sakit jiwa yang ada di Bandung dan Bogor, yaitu di tahun 2010, 2017, dan 2021. Suratnya lengkap," ungkapnya.
Setelah keluar dari perawatan di tahun terakhir, berdasarkan keterangan dari ibunya, E tinggal bersamanya. Selama tinggal bersama ibunya, E tidak diperkenankan keluar dari rumah karena khawatir mengganggu warga.
Di saat malam kejadian, E ternyata membuat alasan tertentu kepada ibunya sehingga bisa keluar dari rumah dan melakukan aksi pembakaran masjid. "Ibunya juga kepada kami mengaku merasa kecolongan," ucapnya.
Terkait masjid yang terbakar, kata Rio, pihaknya akan segera membangun kembali bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut mulai Jumat (27/1). Sebelumnya, masjid tersebut sudah dibersihkan dari puing-puing sisa kebakaran oleh pihaknya bersama unsur lainnya dan masyarakat.
"Diawali penyerahan bantuan secara simbolis bersama MUI Garut, proses pembangunan akan dimulai agar masyarakat setempat dapat melaksanakan ibadah kembali dengan lancar dan aman," pungkasnya.
(mdk/yan)