Pemuda 18 Tahun di Depok Tewas Digigit King Cobra
Sehari-hari korban bekerja sebagai penjaga warung. Dia dikabarkan terpatuk ular peliharaannya sendiri saat sedang memberi makan. Hingga membuat ia terbaring koma di ICU RS UI Depok.
Nasib malang menimpa seorang pemuda warga Depok. Rendy Arga Yudha (18) meninggal dunia setelah digigit ular jenis King Cobra beberapa hari lalu.
Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok. Korban meninggal dunia pada Minggu (10/11) pukul 03.35 WIB.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
"Pasien meninggal dunia dini hari tadi pukul 03.35 WIB," kata Humas RSUI, Kinanti, Minggu (10/11).
Jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Harjamukti, Cimanggis Depok. Kemudian jenazah dibawa ke Wonosobo untuk dimakamkan.
Korban dirawat di RSUI sejak Rabu (6/11). Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis, kondisi korban sempat membaik pada Sabtu (9/11).
"Pada hari Minggu dini hari, kondisinya menurun. Tim RSUI berupaya melakukan penanganan secara prosedur," paparnya.
RS UI Sudah Berusaha Maksimal
Dikatakan dia, selama perawatan, tim medis RSUI telah memberikan perawatan secara maksimal dan prosedural. Sebelum meninggal, kondisi pasien sempat membaik.
"Tim dokter sudah memberikan penanganan maksimal pada pasien. Kondisi sempat stabil dan membaik sebelumnya," ucapnya.
Korban sempat dirawat di ruang IGD kemudian masuk ke ruang perawatan intensif (ICU). "Korban dirawat di ICU karena kondisinya saat ini yang memerlukan perawatan intensif," katanya.
Korban terkena racun dari bisa ular jenis king kobra. Racunnya menyebar ke beberapa bagian anggota tubuhnya. Berbagai upaya telah dilakukan tim medis untuk menyelamatkan korban namun takdir berkata lain.
"Pasien tersebut meninggal dunia pada Minggu dini hari. Kami telah memberikan perawatan maksimal. Kami turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya pasien yang kami rawat karena komplikasi gigitan ular King Cobra," pungkasnya.
Penyebab Dipatuk Ular
Namun hingga kini, merdeka.com belum mendapatkan informasi lebih jauh, kronologi korban bisa sampai digigit ular berbisa mematikan tersebut.
Berdasarkan informasi viral di media sosial, Rendy diketahui sebagai anak yatim piatu asal Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sudah sekitar 2 tahun tinggal bersama keluarga budenya di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Sehari-hari korban bekerja sebagai penjaga warung. Dia dikabarkan terpatuk ular peliharaannya sendiri saat sedang memberi makan. Hingga membuat ia terbaring koma di ICU RS UI Depok.
(mdk/rnd)