Pencarian dihentikan, monumen tragedi KM Sinar Bangun didirikan
Proses pencarian korban dan bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, resmi dihentikan Selasa (3/7). Monumen untuk mengenang mereka pun mulai dibangun di Tigaras, Simalungun.
Proses pencarian korban dan bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, resmi dihentikan Selasa (3/7). Monumen untuk mengenang mereka pun mulai dibangun di Tigaras, Simalungun.
Meski operasi telah dihentikan, tim SAR tetap akan berada di kawasan Danau Toba. "Untuk secara nasional sudah berakhir. Setelah ini, kita laksanakan operasi rutin. Ada personel SAR di sini," kata Budiawan, Kepala Kantor SAR Medan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Operasi rutin di Danau Toba itu didukung sejumlah peralatan, seperti kapal dan perahu karet. Semuanya disiagakan dan akan bergerak jika ada laporan musibah baru ataupun temuan jasad korban KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba.
Mengiringi berakhirnya pencarian korban maupun bangkai KM Sinar Bangun, hari ini dilaksanakan peletakan batu pertama monumen untuk mengenang para korban tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun.
"Hari ini juga dilaksanakan proses doa bersama dan tabur bunga," sebut Budiawan.
KM Sinar Bangun terbalik dan karam dalam pelayaran dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, Senin (18/6) sore. Kapal iti diperkirakan membawa sekitar 200 penumpang dan puluhan sepeda motor. Dari jumlah itu, baru 24 orang yang ikut dalam kapal telah ditemukan. Dari jumlah itu, 21 orang dinyatakan selamat, termasuk seorang nakhoda dan 2 ABK. Sementara 3 penumpang ditemukan meninggal dunia.
Dari pendataan yang dilakukan, Basarnas menyatakan terdapat 164 yang hilang bersama kapal karam itu. Pencarian terhadap mereka resmi dihentikan hari ini.
Baca juga:
Fadli Zon sarankan pencarian korban KM Sinar Bangun libatkan pihak asing
Dirikan monumen KM Sinar Bangun, keluarga korban gelar doa bersama
Tabur bunga di Danau Toba, Menko Luhut minta maaf dan mengaku salah
Kisah pilu korban selamat kapal tenggelam
Video Ratna Sarumpaet & Menko Luhut adu mulut di depan korban KM Sinar Bangun