Pengakuan Dosen di Bali Tersangka Pelecehan Seksual pada Mahasiswi
Seorang dosen berinisial PPA (33), tersangka pelecehan seksual kepada mahasiswi berinisial RD (22) akhirnya meminta maaf kepada korban. Tersangka PPA mengaku menyesal dan menyadari kekeliruan yang dia lakukan.
Seorang dosen berinisial PPA (33), tersangka pelecehan seksual kepada mahasiswi berinisial RD (22) akhirnya meminta maaf kepada korban. Tersangka PPA mengaku menyesal dan menyadari kekeliruan yang dia lakukan.
"Saya menyadari, saya menyesali dan menyadari kekeliruan yang saya lakukan. Kepada korban dan keluarga korban, saya secara pribadi dan juga dengan keluarga saya, memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila saya melakukan kesalahan," kata tersangka di Mapolres Buleleng, Bali, Selasa (9/5).
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Selain itu PPA juga bersedia bertanggung jawab secara hukum dan menaati segala prosedur hukum.
"Saya akan bertanggung jawab dan menaati semua prosedur hukum yang berlaku dan yang sedang saya jalani. Itu saja yang bisa saya sampaikan semoga kebaikan datang dari segala penjuru," lanjutnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi mengungkap motif PPA melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswi.
"Untuk motifnya sendiri keinginan dosennya mencoba untuk mengajak korban untuk melakukan persetubuhan cuman ditolak sama korban ini. Dan korbannya merasa tidak nyaman dan ditolak," kata dia.
"Dari pengakuannya ada kesempatan pada waktu itu dan kebetulan suasananya malam. Dan di kosan mereka berdua di sana, jadi si dosen mungkin tertarik dengan korban ini, dia mencoba di sana untuk melakukan pelecehan itu," imbuhnya.
Tersangka mengajar di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan titel doktor. Selain itu, tersangka PPA sudah memiliki istri dan satu anak. Sedangkan korban sudah semester delapan.
Dia memastikan tersangka baru pertama kali ke indekos korban. "Jadi baru pertama kali itu. Karena korban awal mulanya dia (korban) pasang status terkait dengan permasalahan keluarga dan masalah di kampusnya terkait penyusunan skripsi, dan di situlah pelaku mencoba mengecek dan mencoba pergi ke kos (korban) untuk membantu menyelesaikan masalah," ujarnya.
Kejadian pelecehan tersebut viral di media karena terekam CCTV di indekos korban. Di video itu, terlihat korban sedang duduk di teras kamar, lalu ditarik oleh si dosen atau pelaku yang diduga berusaha memperkosa korban. Korban mengelak dan berusaha melawan sambil merangkak keluar kamar, tetapi ditarik kembali oleh dosen.