Penganiaya Bocah 10 Tahun Hingga Tewas di Jayapura Dibekuk, Pelaku Ayah Angkat
Kepolisian Resor Jayapura menangkap pelaku penganiayaan bocah 10 tahun berinisial TK hingga tewas. Pelaku penganiayaan ternyata ayah angkat bocah yang menjadi korban.
Kepolisian Resor Jayapura menangkap pelaku penganiayaan bocah 10 tahun berinisial TK hingga tewas. Pelaku penganiayaan ternyata ayah angkat bocah yang menjadi korban.
Kasat Reskrim Polres Jayapura AKP Henrikus Yossi Hendrata ketika dikonfirmasi dari Makassar, Sabtu, mengatakan penganiayaan berlangsung di Kampung Kehiran Satu, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Jumat (8/2) sore seperti dikutip Antara.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
Henrikus menyebutkan, penangkapan terhadap pelaku penganiayaan berat terhadap anak dilakukan oleh tim opsnal Cycloop Polres Jayapura. "Berdasarkan laporan polisi yang dibuat Salomina Sokoy (26) yang juga istri pelaku Jumat pagi, kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku berinisial DW (28)," katanya.
"Penangkapan berselang dari 12 jam setelah kejadian penganiayaan berat tersebut terjadi, pelaku berhasil ditangkap saat sedang mengendarai motor roda tiga," ujarnya.
Dia menjelaskan, keterangan pelapor Salomina Sokoy (26) kejadian penganiayaan ini terjadi pada pukul 05.00 WIT Jumat dini hari, di mana pelaku DW (28) yang pulang ke rumahnya di Kehiran satu dalam keadaan mabuk/dipengaruhi minuman keras.
Saat tiba di rumah, kata dia, pelaku menendang pintu kemudian masuk, awalnya pelaku memukul pelapor yang juga istrinya sendiri, namun pelapor berhasil lari keluar rumah.
Naas di saat itu pelaku melihat korban TK (10) dan langsung memukuli korban di bagian kepala dan tangan dengan menggunakan kayu hingga mengakibatkan tangan sebelah kanan korban patah,
Korban TK (10) meninggal dunia saat sudah berada di RSUD Yowari, Jumat siang, selang lima jam setelah kejadian dan dilarikan ke rumah sakit.
Korban merupakan anak dari kakak kandung pelapor Lince Sokoy (Alm), namun karena kakak pelapor sudah meninggal sehingga dipelihara. Ia menambahkan, pelaku DW (28) saat ini sudah mendekam di sel tahanan Mapolres Jayapura untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Pelaku kami jerat dengan undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara," ujarnya.
Baca juga:
Sakit Hati, Seorang Driver Ojek Online di Denpasar Bunuh Ibu Rumah Tangga
Siswa SMP yang Tendang Teman hingga Tewas di Sidikalang Jadi Tersangka
Sakit Hati Sering Dihina Jadi Alasan Yono Habisi Nyawa Mantan Istri
Janda Anak Tiga di Karawang Tewas Digorok Mantan Suami
Baku Tembak Saat Ditangkap, Pembunuh Tewas Diterjang Peluru
Cekcok, Suami di Nias Selatan Bunuh Istri dan Lukai Mertua