Penyakit tak kunjung sembuh, Rochmat nekat gantung diri
Menurutnya dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau faktor lain. Dipastikan meninggal murni karena gantung diri.
Rochmat (56) warga Dusun Kemlaten RT 01, RW 02, Desa Mojowiryo, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri di teras rumahnya, Selasa (6/2) pagi. Diduga dia mengakhiri hidupnya lantaran mengidap penyakit menaun dan tak kunjung sembuh.
Jasad Rochmad pertama kali diketahui Saniati (54) istri korban, saat hendak menyiapkan kopi, sekitar pukul 03.45 WIB. Saat keluar rumah, suaminya sudah tergantung dengan tali kain sarung di kayu teras.
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Apa yang ditemukan di hutan jati Mojokerto? Di kawasan hutan jati tersebut ditemukan sejumlah benda yang diduga peninggalan era kerajaan, seperti pecahan cangkir gerabah, bata merah, hingga cerupak (lampu ublik kuno).
-
Apa yang membuat terowongan di Mojokerto ini misterius? YouTuber Cakra Panorama menyebut lorong tak berujung ini mirip terowongan Hamas di Palestina.
-
Di mana lokasi Gapura Sekar Putih di Mojokerto? Persisnya, Begraafplaatsen Mojokerto berada di Mergelo, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Siapa yang membawa Soekarno ke Mojokerto? Pada tahun 1907, Soekarno dan keluarganya pindah ke Kota Mojokerto. Sang ayah, Raden Soekemi mendapatkan tugas baru menjadi mantri guru (kepala sekolah) di Sekolah Ongko Loro.
Tak jauh dari lokasi kejadian, ditemukan kursi kayu yang terguling. Diduga kursi tersebut untuk pijakan kemudian ditendang untuk gantung diri. Mengetahui kejadian itu, para tetangga langsung membantu menurunkan jasad korban. Oleh warga kemudian dilaporkan ke Polsek Kemlagi.
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Suhariyono mengatakan, berdasarkan informasi dan keterangan pihak keluarga serta saksi, korban sudah sekitar 10 tahun mengidap penyakit Parkinson (kerusakan otak dan saraf progresif).
"Ada kemungkinan putus asa karena mengidap penyakit yang sudah 10 tahun," katanya, Selasa (6/2).
Menurutnya dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau faktor lain. Dipastikan meninggal murni karena gantung diri.
"Tidak ada tanda tanda lain, murni bunuh diri. Keluarga menyatakan korban bunuh diri dan membuat surat pernyataan," jelasnya.
Untuk memastikan, polisi tetap melakukan otopsi jasad korban bersama petugas Puskesmas Kemlagi. "Usai otopsi pihak keluarga meminta untuk langsung dimakamkan," tutup Suhariyono.
Baca juga:
Sakit tak kunjung sembuh, Wikromo pilih gantung diri
Putra sulung Fidel Castro tewas bunuh diri
Diduga stres ditinggal pacar, perempuan ini tenggak detergen
Tak diberi uang Rp 20 ribu, siswa SMP di Muratara gantung diri
Diduga depresi akibat hamil di luar nikah, Munarti panjat tower sutet