Penyelundupan ke Hong Kong dan Denmark Terbongkar, Sisik Tenggiling Disamarkan dengan Keripik Singkong
Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 53 kilogram sisik tenggiling ke Hong Kong dan Denmark.
Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 53 kilogram sisik tenggiling ke Hong Kong dan Denmark.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang dimaksud dengan teka-teki silang? Teka-teki silang merupakan permainan kata yang populer di seluruh dunia. Permainan ini terdiri dari kotak-kotak kecil yang harus diisi dengan huruf-huruf untuk membentuk kata-kata yang saling terkait.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Apa yang dimaksud dengan selingkuh? Secara umum, selingkuh, atau sering disebut sebagai perselingkuhan, adalah istilah yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangan, baik pacar, suami, atau istri.
-
Bagaimana cara memasak tengkleng tulang sapi? Bersihkan tulang sapi, cuci sebanyak 10 kali. Rebus tulang sapi bagian leher (bisa diganti bagian lain). Rebus hingga airnya menyusut. Kalau sudah menyusut, buang airnya dan rebus kembali menggunakan air baru. Rebus selama 30 menit. Kaldu rebusan tulang yang kedua bisa digunakan untuk kaldu penyedap ketika masak tengkleng. Tumis bumbu halus, kemudian masukan daun jeruk, daun salam, serai, cengkeh, bunga lawang, lengkuas. Aduk hingga merata dan tidak langu. Masukan tulang sapi yang sudah direbus tadi ke dalam tumisan bumbu, aduk hingga merata. Tambahkan air kaldu atau air biasa sampai menutupi tulang. Aduk hingga merata. Jangan lupa irisan cabe. Kalau airnya sudah menyusut, masukan santan cair. Aduk kembali. Tambahkan garam, kaldu bubuk (opsional) dan gula secukupnya. Aduk lagi hingga merata, lalu tutup wajan dengan penutup wajan. Tunggu hingga air menyusut, sesekali boleh di aduk supaya bumbu merata sempurna. Kalau sudah menyusut, tulang sapi (bagian dagingnya) sudah empuk, silahkan matikan kompor dan hidangkan.
Penyelundupan ke Hong Kong dan Denmark Terbongkar, Sisik Tenggiling Disamarkan dengan Keripik Singkong
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo memaparkan, penyelundupan sisik tenggiling itu terungkap setelah petugas mencurigai paket keripik singkong tujuan Hong Kong dan Denmark.
"Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
- Enam Bulan Bolos, Anggota Polisi Ditangkap Bawa 30 Kilogram Sabu dan 11 Ribu Butir Ekstasi
- Dua Sosok Ini Diburu Terkait Penyelundupan 45 Kilogram Sabu dari Kurir yang Ditangkap di RS Fatmawati
- Jauh-jauh dari Indonesia, Pria Ini Angon 28 Ekor Kambing di Hongkong
- Habiskan 2.000 Kilogram Singkong untuk Percobaan, Pasutri Asal Bojonegoro Berhasil Produksi Rengginang Singkong Kini Laris di Swalayan
Gatot menegaskan, tenggiling merupakan hewan dilindungi dan dilarang dalam segala bentuk perdagangan intenasional. Sisik tenggiling kering dapat disalahgunakan sebagai bahan baku narkotika.
"Sisik tenggiling mengandung tramadol HCI sebagai bahan dasar pembuatan sabu dan dapat digunakan sebagai obat untuk meningkatkan vitalitas pria. Di samping itu, dapat diolah sebagai bahan obat analgesic dan antioksidan, sehingga memiliki daya jual yang tinggi di pasar gelap internasional," jelas Gatot.
Selain sisik tenggiling, Bea Cukai juga menegah upaya ekspor ilegal obat tradisional mengandung bahan kimia obat (BKO). Dalam pengungkapan itu, petugas menggagalkan pengiriman puluhan ribu butir kapsul yang dikemas di dalam 27 karton obat mengandung BKO.
"Total 27 karton berisi puluhan ribu kapsul obat tradisional mengandung BKO dengan berat total 600 kilogram," jelas Gatot.
Dalam penyelundupan obat mengandung BKO itu pelaku menyamarkan obat-obatan ini sebagai courier material pada dokumen ekspornya. Obat itu rencananya akan dikirim ke negara Kyrgyzstan, melalui prosedur ekspor umum.
"Ketika dilakukan pemeriksaan didapati sebanyak 18 karton berisi 12 ribu kapsul obat tradisional dengan merek Samyun Wan (obat penambah nafsu makan) dan sembilan karton berisi 16 ribu kapsul obat tradisional dengan merek Tawon Liar (obat asam urat dan kolesterol)," terang Gatot.
Produk-produk tersebut sebelumnya telah masuk dalam public warning Badan POM RI karena mengandung BKO berbahaya. Penggunaannya dapat merusak kesehatan apabila dicampur dalam produk obat tradisional, sehingga dilarang peredarannya.
Gatot menegaskan, pelaku penyelundupan sisik tenggiling melanggar UU No 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya dengan ancaman pidana penjara 5 tahun dan denda maksimum Rp100 juta. Sementara penyelundup obat tradisional BKO melanggar UU No 36/2009 tentang Kesehatan, terancam pidana penjara 10 tahun dan denda Rp1 miliar.