Perampok Toko Emas di Taman Sari Jakbar Ditangkap
Kepada polisi, Willy mengaku terlilit hutang sebesar Rp40 juta. Dia terpaksa merampok untuk melunasi hutan-hutangnya itu.
Pria bersenjata yang merampok toko emas di Kawasan Taman Sari Jakarta Barat terungkap. Sosoknya itu adalah Willy Susetia (67). Timah panas pun bersarang di kakinya.
Dia terpaksa dilumpuhkan karena melawan saat ditangkap di kediamannya, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. Senin (2/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana lokasi Pasar Pakelan? Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ada sebuah pasar yang lokasinya terpencil. Namanya Pasar Pakelan. Lokasinya berada di kawasan perbukitan kapur.
-
Di mana Pasar Pakelan berada? Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar tradisional yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Lokasinya berada di pinggiran desa.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pihaknya menemukan emas seberat tiga kilogram saat menggeledah kediaman pelaku. Emas yang diduga hasil rampasan.
"Ini emas yang dirampok masih utuh sekitar 3 Kilogram emas. Rencananya akan dilebur," ujar Nana di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (4/3).
Selain itu, didapati empat pucuk senjata api. Antara lain Barretta Gardone, Revolver Undercover 32, Freedom Arm dan Pen Gun. Menurut keterangan pelaku, senjata itu diperoleh dari M Cecep pada 1995 silam.
"Semua senjata asli bukan rakitan atau pabrikan. Kami terus dalami kepemilikan senjata ini," ucap dia.
Kepada polisi, Willy mengaku terlilit hutang sebesar Rp40 juta. Dia terpaksa merampok untuk melunasi hutan-hutangnya itu.
"Tersangka cukup uzur usianya 67 tahun. Dulunya bekerja di tempat hiburan kemudian terlilit hutang sehingga nekat melakukan perampokan ini," ujar dia.
Tokok emas di Jalan Pangeran Jayakarta Pasar Pecah Kulit Los A35-36, Jakarta Barat disatroni rampok pada Jumat siang (28/2). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan, pelaku datang seorang diri dari arah dalam Pasar Pecah Kulit dengan membawa kursi plastik merah. Dua karyawan lalu menyambut kedatangannya.
"Pelaku dikira hendak berbelanja emas. Tapi membawa senjata api yang disembunyikan di kursi," kata Yusri.
Tanpa basi-basi, pelaku lalu menembak lampu toko. Usai melakukan aksinya tersebut, pelaku berusaha melarikan diri. Namun, usahanya mampu dihalangi petugas keamanan dan petugas kebersihan.
Nahas, saat itu kembali memuntahkan peluru hingga mengenai kaki petugas kebersihan. "Peluru mengenai kaki petugas sampah," ujar Yusri.
(mdk/ray)