Polisi Beberkan Kondisi Ibu Anak Tewas Tersisa Tulang di Depok: Kondisinya Sudah Busuk
Namun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
This is description
Polisi Beberkan Kondisi Ibu Anak Tewas Tersisa Tulang di Depok: Kondisinya Sudah Busuk
Polisi telah melakukan identifikasi terhadap dua jasad ibu dan anak yang ditemukan tinggal tengkorak di salah satu perumahan elit di Cinere, Depok. Namun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan tetangga yang sudah lama tidak melihat korban. Kemudian satpam perumahan diminta untuk mengecek keluarga tersebut.
- Ratusan Barang Bukti Dikumpulkan Polisi, Kasus Pembunuhan Ibu Anak Subang Segera Diseret ke Meja Hijau
- 'Kuncian' Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Meski Pelaku Membantah
- Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ternyata Keponakan Korban, Siap Bongkar Pelaku Lain
- Sore Ini, Polisi Umumkan Hasil Akhir Penyelidikan Kasus Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok
"Warga melihat adanya kecurigaan bahwa pemilik rumah atau yang tinggal di rumah ini tidak keluar dalam jangka waktu yang lama. Kemudian inisiatif melapor kepada securiti. Setelah mengecek ke dalam rumah ternyata ada ditemukan atau tercium bau yang tidak sedap,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuady, Kamis (7/9).
Saat petugas datang, ibu dan anak itu ditemukan dalam kondisi berjejer. Mereka ditemukan di dalam kamar mandi.
“Benar ditemukan adanya dua jenazah dari penghuni rumah. Dimana kedua jenazah ini ditemukan di salah satu ruangan di bagian rumah,” beber Fuady
Karena kondisi yang sudah rusak, petugas kesulitan melakukan identifikasi. Pihaknya dibantu dari Ditreskimum Polda Metro Jaya, Kabid Dokes Polda Metrod Jaya Metro Jaya dan INAFIS. Kemudian juga dibantu Bareskrim Puslbafor dan Forensik RS Polri. Kapolres mengatakan, belum bisa mengungkap penyebab kematian.
“Nanti disimpulkan penyebab mengapa jenazah ini mengalami meninggal dunia. Dari situ baru diketahui penyebab meninggalnya dua jenajah ini. Sementara ini kita belum dapat menyimpulkan karena oleh TKP belum bisa menarik kesimpulan. Dari luka kita tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi jenazah itu sudah posisi membusuk, sudah lama sekali,” ungkap Fuady.
Diperkirakan, keduanya sudah meninggal sebulan lalu. Karena saat ditemukan sudah tersisa tengkorak saja. Tim forensik sedang mendalami kasusnya.
“Kurang lebih diperkirakan satu bulan sehingga untuk adanya luka dan sebagainya belum bisa kita ketahui. Nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyebabnya, seperti apa dan sebagainya,” kata Fuady.
Penyidik tidak menemukan benda mencurigakan di dekat jasad korban. Di rumah tersebut hanya ditemukan secarik kertas berisi nama dan nomor telepon keluarga.
“Sementara yang diamankan itu hanya jenazah. Kemudian ada beberapa barang-barang yang dekat dengan jenazah barang-barang pribadi sifatnya, sementara barang-barang lain tidak ada. Secarik kertas itu itu hanya ada nama dan nomor HP tidak ada keterangan lain Jadi di dalam rumah ada ketemu itu. Nomor telpon keluarga dari pihak korban jenazah,” jelasnya.
Didekat korban memang ditemukan botol minuman air mineral dan minuman cokelat. Mereka berdampingan saat ditemukan.
“(ditemukan) di salah satu ruangan, berdampingan. (Botol minuman) sementara akan diuji di puslabfor apakah zat itu memang minuman asli atau ada yang lain,” katanya.
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini. Antara lain satpam dan petugas kebersihan.
“Akan kita jalan lebih lanjut dari keterangan saksi-saksi, kita akan periksa satu-satunya. Dari situ akan kita gali. Saksi yang awal baru dua orang. Yaitu yang menemukan yang pertama security dan penjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.