Polisi bekuk komplotan penipu lowongan CPNS di Makassar
Polisi bekuk komplotan penipu lowongan CPNS di Makassar. Hasil penggrebekan, diketahui kegiatan arahan dan wawancara itu palsu atau bohong belaka. Hal ini baru direlease resmi oleh Polres pelabuhan, Rabu (25/1).
Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Makassar menggerebek hotel di Jalan Penghibur, Senin (23/1) siang. Penggerebekan itu setelah petugas menerima informasi adanya dugaan pengerahan banyak orang dari Kabupaten Luwuk Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk melakukan wawancara bagian dari tahapan penerimaan CPNS yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Hasil penggrebekan, diketahui kegiatan arahan dan wawancara itu palsu atau bohong belaka. Hal ini baru direlease resmi oleh Polres pelabuhan, Rabu (25/1).
Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, AKP Ivan Wahyudi menjelaskan, dari berkas-berkas yang ditemukan dalam penggerebekan itu diketahui warga Kabupaten Luwuk Banggai yang tengah mengurus dan menyetor berkas untuk menjadi CPNS itu sebanyak 134 orang. Modusnya, mengumpulkan CPNS dari daerah berikut berkasnya setelah itu dibawa ke hotel di Makassar kemudian diberikan arahan atau wawancara.
"Kita telah berkoordinasi dengan pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional IV di sini (Makassar) dan ternyata tes-tes wawancara yang dimaksud itu tidak ada padahal beberapa dari warga Luwuk Banggai yang tertipu itu antara lain ada yang telah menyetor dana Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per orang sebagai uang awal administrasi. Setelah lulus nantinya, pelaku meminta lagi uang pendaftaran sejumlah Rp 30 juta hingga Rp 100 juta per orang," kata AKP Ivan Wahyudi.
Setelah penggeledahan, kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan, disita sebagai barang bukti sebanyak 134 berkas, lima buah flash disk data base yang di dalamnya ada daftar calon pegawai 667.
"Kita masih periksa tiga orang panitia kegiatan tes wawancara palsu itu yang satu diantaranya adalah oknum PNS dari Luwuk Banggai. Belum ada penetapan tersangka,” kata AKP Ivan Wahyudi.
Baca juga:
Pegawai Kejaksaan jadi korban penipuan bermodus calo PNS
KemenPAN-RB: Hati-hati situs bodong menginformasikan penerimaan CPNS
KemenPAN-RB: Waspadai penipuan CPNS
Gubernur Aher minta otak pelaku penipuan rekrut CPNS ditangkap
Gubernur Jabar berencana polisikan penipu perekrutan CPNS
Polisi tangkap PNS diduga terlibat penipuan perekrutan 50 CPNS
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.