Polisi belum bisa ungkap ciri penembak mahasiswa UMM Jember
Polisi belum bisa ungkap ciri penembak mahasiswa UMM Jember. Dari hasil penyelidikan sementara dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mendapat informasi ada empat orang terduga pelaku yang berada di dalam mobil. Dua diantaranya lelaki.
Polisi masih mencari informasi detil terkait pelaku penembakan terhadap Dedi (27), warga Bima, Nusa Tenggara Barat, di depan Pertokoan Hardys Jalan Raya Sultan Agung, Kabupaten Jember, Sabtu (11/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Dari hasil penyelidikan sementara dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mendapat informasi ada empat orang terduga pelaku yang berada di dalam mobil.
"Dari keterangan saksi, dua orang laki-laki di bagian depan mobil. Yang di bagian belakang tidak terlihat jelas," ujar Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (12/3).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
Kusworo mengatakan, polisi belum bisa mengungkap ciri-ciri terduga pelaku. Termasuk pelat nomor mobil yang digunakan saat peristiwa tersebut. "Belum bisa kita ungkap karena masih simpang siur keterangan dari saksi satu dengan yang lain belum sinkron," ucapnya.
Sementara itu, terkait jenazah Dedi, Kusworo mengatakan, sudah diterima oleh keluarga di tanah kelahirannya, Nusa Tenggara Barat. "Tadi pagi sudah sampai dan langsung diterima keluarga," ucapnya.
Untuk diketahui, Dedi (27), warga Bima, Nusa Tenggara Barat, tewas ditembak oleh orang tidak dikenal di depan Pertokoan Hardys Jalan Raya Sultan Agung, Kabupaten Jember, Sabtu (11/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember ini tengah berboncengan dengan temannya, Rama yang diketahui anggota Polsek Tamanan Polres Bondowoso dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Smash warna biru yang melaju menuju ke alun-alun Jember.
Dua unit mobil Swift dan Jazz melintas dan korban bersama temannya berusaha menghentikan mobil tersebut, sehingga terjadi pertengkaran di samping pintu depan sebelah kiri mobil Swift. Setelah terjadi pertengkaran, tiba-tiba terdengar suara letusan dari dalam mobil Swift yang mengakibatkan korban mengalami luka tembak di rahang sebelah kanan yang menembus di kepala korban, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.