Polisi Bongkar 6 Kasus Prostitusi di Mataram, 8 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka
"Mereka rata-rata menjajakan bisnisnya secara daring (dalam jaringan)," ujarnya.
Aparat Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengungkap enam kasus prostitusi yang menetapkan delapan orang tersangka.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi di Mataram, Senin, mengatakan kasus prostitusi ini terungkap dalam periode pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Rinjani 2021.
-
Kapan mata lelah terjadi? Mata lelah atau "eye strain" terjadi ketika mata mengalami kelelahan akibat penggunaan berlebihan, terutama ketika fokus pada layar komputer, tablet, atau ponsel untuk waktu yang lama.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Siapa Nyi Mas Melati? Dikenal Tak Pernah Takut Sejak Kecil Sifat berani rupanya diwariskan oleh sang ayah beranama Raden Kabal yang masih keturunan dari Sultan Hasanudin, raja dari Kesultanan Banten.
-
Apa saja gejala radang prostat? Gejala radang prostat bisa bervariasi, tergantung pada jenis dan penyebabnya. Beberapa gejala umum yang bisa muncul antara lain:Nyeri saat buang air kecil, buang air besar, atau ejakulasiNyeri di perut, pangkal paha, penis, testis, perineum (area antara pangkal testis dan anus), atau punggung bawahDemamMenggigilMual dan muntah Aliran urine melemahDarah dalam urine atau spermaUrine keruh, berbusa, dan berbau tidak sedapSering buang air kecil di malam hari (nokturia)Inkontinensia urine (kebocoran urine yang tidak terkontrol)
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Kapan Dastia Prajak menikah? Dastia Prajak mengakhiri masa lajangnya pada Maret 2021.
"Selama operasi pekat kita gelar, lokasi enam kasus prostitusi ini terlacak di kawasan indekos dan hotel melati yang ada di wilayah hukum Polresta Mataram," kata Heri dilansir Antara, Senin (12/4).
Dari penyidikannya, katanya, peran delapan tersangka terungkap sebagai muncikari. Ada juga korban yang turut diamankan dan statusnya masih sebagai saksi.
"Mereka rata-rata menjajakan bisnisnya secara daring (dalam jaringan)," ujarnya.
Selain kasus prostitusi, aparat kepolisian turut mengungkap kasus pekat lainnya. Salah satu yang paling banyak, yakni peredaran minuman keras.
"Jumlahnya 142 kasus," ucap dia.
Dari pengungkapan tersebut, banyak diamankan barang bukti berupa ratusan botol minuman keras tradisional.
"Jenis minuman keras tradisional yang banyak itu tuak," ujarnya.
Ada juga kasus perjudian. Jumlahnya sebanyak 13 kasus. Dari sekian kasus, polisi telah menetapkan 36 tersangka.
"Hampir sama seperti kasus prostitusi, kasus perjudian ini banyak dijalankan secara daring," kata dia.
Lebih lanjut Heri mengatakan bahwa pengungkapan kasus dalam pelaksanaan operasi tahun ini jauh lebih meningkat dibandingkan tahun lalu.
Peningkatan pengungkapan kasus mencapai 102 kasus atau sebanding dengan persentase yang mencapai 270 persen.
Begitu juga, kata dia, tersangka yang diamankan peningkatannya ada sebanyak 110 tersangka atau setara sekitar 245 persen.
"Begitu juga dengan jumlah tersangka, peningkatan ada sebanyak 110 orang atau setara sekitar 245 persen," ujarnya.
Baca juga:
22 Wanita dan 10 Pria Diamankan dari Tempat Prostitusi Berkedok Salon di Tangsel
6 Anak di Bawah Umur Jadi PSK, Begini Kronologi Penggerebekan Prostitusi di Blitar
Polisi Bongkar Praktik Prostitusi di Mataram, Satu Muncikari Ditangkap
PSK di Brasil Mogok Sepekan, Tuntut Jadi Penerima Vaksin Prioritas
Jadi Muncikari, Ibu di Majalengka Tawarkan Anak Kandung dengan Tarif Rp500.000