Polisi Buru Penyebar Hoaks 31 Anggota Polresta Mamuju Terpapar Corona
Polres Mamuju memburu pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks terkait informasi 31 polisi di sana terpapar corona atau Covid-19. Kapolresta Mamuju Kombes Pol Minarto menegaskan bahwa informasi tersebut hoaks.
Polres Mamuju memburu pelaku penyebaran berita bohong atau hoaks terkait informasi 31 polisi di sana terpapar corona atau Covid-19. Kapolresta Mamuju Kombes Pol Minarto menegaskan bahwa informasi tersebut hoaks.
"Informasi itu hoaks dan sangat meresahkan masyarakat di Sulawesi Barat khususnya Mamuju," kata Minarto kepada Liputan6.com, Senin (25/5).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
Dalam pesan yang beredar di sosial media, informasi salah tersebut bertulis: "Informasi penting buat teman-teman PU: mengenai berita bahwa ada 31 orang polisi Polres Mamuju terpapar virus Covid-19 itu benar adanya karena saya barusan di telepon langsung teman polisi PDP tersebut dari ruang isolasi di RS regional, harap jaga keluarga dan sanak saudara dari paparan virus tersebut terutama orang-orang yang pernah berhubungan dengan 31 orang tersebut baik dari istri-istrinya, teman-temannya dan tetangganya."
Minarto menjelaskan, di Polresta Mamuju memang ada personel yang diduga terpapar Covid-19. Namun jumlahnya hanya satu orang saja yakni Bripka MH, bukan 31 orang seperti info yang beredar.
Itu pun, terpapar baru berdasarkan hasil rapid test yang reaktif. Pihak Polresta Mamuju saat ini masih menunggu hasil test swab dari RS Unhas Makassar.
"Sedang satu orang rekan jaga Bripka MH, yakni Bripka A sedang diisolasi di RSUD Regional Sulbar, sembari menunggu hasil swab 4-5 hari kedepan," Minarto menjelaskan.
Kepolisian kini mengejar pelaku penyebar hoaks itu. Sebab, informasi tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat dan juga turut merusak citra institusi Polri.
"Ada perbuatan, tentu harus bisa dipertanggungjawabkan. Kita tunggu hasilnya nanti, semoga bisa segera diamankan, saya sudah perintahkan Reskrim untuk mengejar pelalu penyebar hoaks," tegas Minarto.
Minarto juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terhasut oleh info-info yang tersebar di medsos, yang belum tentu kebenarannya. Ia berharap, masyarakat dapat menganalisa terlebih dahulu setiap info yang diterima, sebelum disebarkan.
Baca juga:
Hingga 14 Mei 2020, Polri Tangani 104 Kasus Hoaks Corona
Hoaks Bahar bin Smith Dipukuli Hingga Bonyok di Lapas Batu Nusakambangan
CEK FAKTA: Hoaks Surat MUI Agar Ulama Hati-hati dan Melawan Saat Rapid Test
MUI Duga Ada yang Ingin Merusak Nama Baik dengan Sebar Surat Hoaks
CEK FAKTA: Tidak Benar Konser Iwan Fals dalam Rangka HUT PKI
Sebar Hoaks BLT, Ibu Muda di Gorontalo Dijemput Polisi