Polisi Buru Saksi Kunci Kasus Penemuan Jenazah Perempuan di Jombang
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu mengungkapkan, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, mereka sempat melihat seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor mendorong sepeda korban dari belakang.
Polisi memburu seorang laki-laki pengendara sepeda motor yang diduga kuat menjadi saksi kunci tewasnya Sri Witnowati (44) warga Dusun Tejo Utara, RT 01 RW 03, Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa timur.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu mengungkapkan, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, mereka sempat melihat seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor mendorong sepeda korban dari belakang.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di wisata Jombang? Wisata Jombang juga turut menjadi salah satu pilihan yang bisa dikunjungi saat liburan ke Jawa Timur. Terkenal dengan julukannya sebagai Kota Santri, wisata Jombang tidak hanya menyuguhkan wisata rohani namun juga menyimpan banyak destinasi wisata alam, kuliner, religi dan sejarah yang mengagumkan dan layak untuk dikunjungi.
-
Apa yang menarik dari wisata di Jombang? Semua wisata di Jombang terpopuler ini memiliki daya tariknya tersendiri, yang membuatnya populer di kalangan wisatawan lokal.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
"Saksi melihat laki-laki mendorong sepedanya korban. Dalam artian, dibantu mendorong sepeda korban dari belakang yang saat itu berjalan di depan kendaraan," kata Azi kepada Merdeka.com, Kamis (31/10).
Saksi tidak mengetahui secara pasti penyebab korban jatuh dari sepedanya. Saat itu, kata Azi, pengendara motor matic warna putih yang mendorong korban berhenti di lokasi dan menolong korban.
"Yang mendorong itu sempat menolong korban yang masih hidup, mengambil HP korban terus dikasihkan ke saksi dan bilang ini HP-nya korban. Terus yang bantu mendorong ini pergi beralasan ke tempat temannya (cari pertolongan) dulu, tapi dia tidak kembali," terang Azi.
Tidak lama setelah itu, korban meninggal dan mayatnya ditemukan tergeletak di tepi Jalan Raya Basuki Rahmad, tepatnya di Dusun Karang Kletak, Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
"Pengendara sepeda motor ini masih kita cari, karena bisa menjadi saksi kunci penyebab kematian korban," ujarnya.
Dia menyampaikan, berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami luka robek pada bagian kepala. Luka di kepala belakang membuat korban terus mengeluarkan darah hingga meninggal.
"Kalau dari hasil autopsi ada luka robek di kepala, bagian belakang. Luka robek, 1 sentimeter. Itu yang membuat korban kehilangan banyak darah," beber Azi.
Azi menambahkan, korban berpamitan kepada keluarganya untuk mengambil uang di tempat teman prianya yang ada di wilayah Perak, Jombang.
"Pamitnya mau mengambil uang Rp 200.000 di teman prianya untuk membayar utang. Kemudian korban berangkat memakai sepeda pancal,"kata AKP Azi Pratas Guspitu.
Mayat Sri Witnowati ditemukan tergeletak di tepi jalan raya pada Selasa pagi (29/10). Korban masih memakai pakaian lengkap. Yaitu celana jeans biru tua, kaos dalam merah, jaket jumper warna biru, serta jilbab merah muda atau pink.
Saat diperiksa oleh petugas, terdapat luka di kepala bagian belakang. Tidak ditemukan identitas korban. Di sekitar lokasi, ditemukan sepasang sandal jepit perempuan warna hitam ponsel dan sepeda angin atau sepeda pancal milik korban.
Azi sebelumnya juga menyampaikan, sebelum ditemukan meninggal, korban sempat cek-cok melalui pesan singkat SMS dengan seorang pria. Hal itu diketahui dari isi pesan singkat di ponsel korban yang saat ini telah diamankan oleh polisi.
"Dia (korban) cekcoknya itu melalui SMS dan kita sudah kroscek ke si prianya. Pria tersebut tidak tahu ada kejadian seperti tadi bahwa korban ini meninggal. Nah HP nya si pria itu juga sudah mati lama sekitar sudah 20 jam yang lalu," kata mantan Kasat Reskrim Polres Malang ini.
Baca juga:
Polisi Periksa Suami dari Wanita yang Tewas di Pinggir Jalan
Sebelum Ditemukan Tewas, Wanita di Jombang Cek-Cok dengan Seorang Pria
Mayat Wanita Bersimbah Darah Ditemukan di Tepi Jalan Raya Jombang
Mayat Seorang Ibu di Surabaya Ditemukan Saat Menggenggam Tangan Bayinya
Cerita Balita di Makassar Ditemukan Samping Jenazah sang Ibu
Begini Kondisi Balita Angelia Usai Ditemukan di Samping Jenazah Ibu