Polisi dan TNI di Jepara Masuk ke Hutan, Patroli Titik Rawan Karhutla
Pencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Kebakaran hutam tengah terjadi di beberapa wilayah
Polisi dan TNI di Jepara Masuk ke Hutan, Patroli Titik Rawan Karhutla
Polres Jepara menggelar patroli di hutan guna mencegah titik rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Mengingat, saat ini tengah terjadi karhutla di beberapa wilayah.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan turun langsung masuk ke area hutan dan lahan yang berada di wilayah Kecamatan Mlonggo hingga Kecamatan Bangsri tepatnya di Pos Perhutani Petak 19 (Suwadang), Dukuh Krasak, Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (15/9).
Saat ditemui, Kapolres Jepara mengatakan, bahwa patroli dialogis ini intensif di daerah-daerah rawan terjadinya Karhutla akan terus dilakukan jajaran Polres Jepara demi mencegah terjadinya kebakaran.
"Patroli dialogis ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Polres Jepara dalam mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama dalam kondisi cuaca yang kering," ujar AKBP Wahyu.
Selain itu, Kapolres Jepara mengimbau dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah kabupaten Jepara.
"Dalam situasi musim kemarau ini, kita sering kali menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan atau yang biasa disebut Karhutla. Hal ini tidak hanya bisa merusak lingkungan dan hutan yang menjadi sumber kehidupan, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan serta dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar," katanya.
"Oleh karena itu, sebagai Kapolres Jepara, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ucap AKBP Wahyu.
Lebih lanjut Kapolres mengimbau, pada musim kemarau, jangan membuang puntung rokok sembarangan. Jika melihat adanya tanda-tanda kebakaran atau titik panas di sekitar agar segera berupaya dipadamkan dan melaporkan kepada petugas terdekat.
"Dengan begitu, kita dapat mengambil langkah cepat untuk memadamkan api dan mencegah penyebaran yang lebih luas," kata Kapolres.
"Tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita. Pastikan tidak ada bahan-bahan yang mudah terbakar yang tergeletak di sekitar rumah atau area hutan. Ajak keluarga, tetangga, dan teman-teman untuk bersama-sama ikut serta dalam upaya pencegahan Karhutla. Pendidikan dan sosialisasi kepada mereka tentang bahaya Karhutla juga sangat penting," harap Kapolres.
Di hadapan sejumlah warga, menyikapi perkembangan kamtibmas yang terjadi AKBP Wahyu juga mengimbau kepada masyarakat apabila membawa barang berharga, apalagi dalam bentuk uang dalam jumlah banyak harus membawa teman biar aman, karena berpotensi terjadi kejahatan di jalan raya.
Kapolres juga menambahkan, "Sekarang sudah memasuki tahapan pemilu, kemudian tahap kampanye lanjut pemungutan suara. Kita harus menjaga kerukunan dan persaudaraan, jangan sampai perbedaan politik kita tidak akur dan bermusuhan memecah belah persatuan kita sendiri," tutupnya.
Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Bangsri Endro Cahyono mengapresiasi apa yang telah dilakukan jajaran Polres Jepara dalam mengantisipasi dan menangani Karhutla.
"Kami sangat apresiasi kegiatan bapak Kapolres Jepara beserta jajaran. Apalagi melaksanakan patroli di hutan dan lahan untuk antisipasi Karhutla," ujarnya.
Secara terpisah, Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara Ipda Basirun menambahkan, tindakan pencegahan karhutla sangat penting untuk menjaga lingkungan.
Pencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.