Polisi gelar prarekonstruksi bentrok ormas berdarah di Denpasar
Dilakukan reka ulang guna pembuktian mencari pelaku yang sesungguhnya.
Peristiwa berdarah bentrok ormas yang mengakibatkan tiga orang tewas di Jalan Teuku Umar, Denpasar Bali Kamis malam (17/12) lalu di gelar prarekonstruksi Polresta Denpasar. Dalam peragaan yang dilakukan lebih dari 13 adegan ini dilakukan singkat dan tertutup.
"Ya benar kita reka ulang untuk kejadian yang di Jalan Teuku Umar, tadi sore," ungkap Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Anak Agung Made Sudana, Sabtu (26/12).
Dikatakannya, bahwa perlunya dilakukan reka ulang guna pembuktian mencari pelaku yang sesungguhnya. "Silakan langsung sama Kasat, dia yang pimpin tadi," Singkat Sudana dihubungi via telpon.
Perlu diketahui dalam reka ulang ini tidak satupun awak media yang berkesempatan untuk mengekspos. "Maaf agak tertutup masih pra," tutupnya.
Bahkan kabar yang diterima Merdeka.com, dalam reka ulang yang berlangsung hanya 10 menit ini, sejumlah warga yang melintas dan mencoba mengabadikan dengan kamera HP langsung ditegur polisi untuk menghapus.
"Iya tadi ada banyak warga yang diambil HP nya dan disuruh hapus," ungkap salah seorang warga di lokasi sekitar pra adegan reka ulang kasus Bentrok ormas di Denpasar, Bali.
Reka ulang yang dimulai tepat pukul 15.00 Wita, sore tadi melibatkan sedikitnya 1 pleton Dalmas dan dua unit kendaraan Inafis. Reka ulang dimulai tepat di depan Hotel Inafis saat empat orang dari Ormas Baladika dihentikan oleh sekelompok ormas yang saat itu diduga dari Laskar Bali.
Pengejaran berlanjut ke arah Barat hingga sampai di depan RM Simpang Ampek dan Bang Niaga. Hingga adegan pembantaian berdarah, ini diterangkan oleh sejumlah saksi-saksi dari warga yang melihat dipadukan dengan keterangan dari pengakuan para pelaku.
Baca juga:
Laskar Bali dan Baladika datangi Polresta Denpasar serahkan sajam
Antisipasi bentrok ormas terulang, Polda Bali prioritas satu
Usai bentrok dan penemuan senpi, Kalapas Kerobokan langsung dicopot
Sisir lagi LP Kerobokan, polisi sita rompi antipeluru hingga jenglot
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Dimana letak Desa Bedulu, pusat peradaban Bali di masa silam? Desa Bedulu di Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar diduga kuat merupakan salah satu desa yang menjadi pusat peradaban Bali pada masa silam.
-
Siapa yang menginjak-injak lencana merah putih di hotel di Jalan Bali? Konflik bermula ketika seorang penghuni hotel merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai oleh pemuda Indonesia.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.