Polisi Minta Maaf Soal Teriakan Yel-Yel Brimob Saat Sidang Kasus Kanjuruhan
Video yang memperlihatkan adanya anggota Brimob meneriakkan yel-yel pada sidang Tragedi Kanjuruhan viral di media sosial. Pada tayangan berdurasi 10 detik ini terlihat sejumlah personel dengan seragam dinas warna hitamnya itu berteriak 'Brigado'.
Video yang memperlihatkan adanya anggota Brimob meneriakkan yel-yel pada sidang Tragedi Kanjuruhan viral di media sosial. Pada tayangan berdurasi 10 detik ini terlihat sejumlah personel dengan seragam dinas warna hitamnya itu berteriak 'Brigado'.
"Sidang tragedi Kanjuruhan kali ini lebih heboh dari biasanya. Puluhan brimob hadir untuk "menyemangati" rekannya. Eh, menyemangati atau membuat gaduh ya? Pak Kapolri, Hentikan Intimidasi Proses Sidang Kasus Kanjuruhan!," tulis akun resmi @YLBHI seperti dikutip merdeka.com, Kamis (16/2).
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Siapa yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan? Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur saat pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.135 orang menjadi korban akibat terkunci di stadion. Mereka tewas karena terjadi penumpukan dan berdesak-desakan mencari pintu keluar.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
Dengan adanya kejadian itu, Polrestabes Surabaya meminta maaf terkait anggota Brimob yang diketahui dari Polda Jatim yang meneriaki yel-yel pada saat sidang yang digelar pada Selasa (13/2) sore.
"Saat itu, puluhan anggota ini memberi dukungan pada teman dan senior yang disidang terkait kasus Kanjuruhan. Puluhan anggota ini memberikan dukungan tanpa ada perintah siapa pun," kata Kasihumas Polrestabes Surabaya Kompol Muchamad Fakih, Kamis (16/2).
"Mereka meneriakkan yel-yel secara spontan tidak ada perintah. Kami meminta maaf, karena membuat jalannya persidangan terganggu akibat perilaku tersebut," sambungnya.
Fakih juga menjelaskan mengenai adanya pengusiran yang dilakukan pihak pengamanan Pengadilan Negeri Surabaya. Hal itu hanya untuk mengimbau puluhan anggota agar tidak gaduh di luar gedung, karena memang masih banyak sidang lain yang sedang berjalan.
"Setelah diimbau, anggota juga menyadari dan kembali ke tempat masing-masing. Kejadian ini juga berlangsung cepat," jelasnya.
Ia menegaskan, hal ini akan menjadi catatan bagi kepolisian untuk ke depan agar lebih baik lagi dalam melaksanakan pengamanan. Pihaknya juga memastikan, sidang yang dimulai pukul 10.00 - 16.30 saat itu berjalan aman dan lancar.
Sementara itu, mengenai dugaan contempt of court yang dilakukan anggota Brimob ini, pihaknya memastikan tidak ada kegiatan yang mengancam atau menghina persidangan. Apalagi, yel-yel juga dilakukan di luar gedung. Setelah yel-yel dan dilarang keamanan setempat, mereka membubarkan diri.
"Saat itu mereka sedang berjaga dan secara spontan saja, karena rasa empati ke sesama anggota yang menjalani sidang saat itu. Mereka berjaga untuk menjaga ada suporter yang datang ke persidangan," pungkasnya.
(mdk/yan)