Polisi sebut ada kasus pelecehan lain di RS National Hospital, pelakunya dokter
Polisi sebut ada kasus pelecehan lain di RS National Hospital, pelakunya dokter. Hanya saja, kejadian yang terjadi pada 23 Agustus 2017 itu, korbannya bukan si pasien dan pelakunya bukan perawat. Tapi, pelakunya adalah seorang dokter berinisial R dan korbannya adalah seorang calon perawat berinisial O.
Kasus ini jadi peringatan bagi siapa saja yang ingin berobat ke rumah sakit. Peristiwa yang menimpa istri kedua pengacara Yudi Wibowo Subiakto, warga Sukomanunggal Indah di Rumah Sakit National Hospital Surabaya, Jawa Timur menjadi pelajaran agar masyarakat berhati-hati.
Terlebih, ternyata kasus pelecehan seksual di salah satu rumah sakit mewah di Surabaya itu bukan kali pertama. Jauh sebelum peristiwa aib menimpa pasien berusia 32 tahun itu terjadi, ada kejadian serupa terjadi di 2017 lalu.
-
Apa yang terjadi pada gadis di rumah sakit itu? Seorang perempuan berusia 34 tahun di China - yang dibawa ke rumah sakit jiwa ketika berusia 20 tahun - tetap dikurung selama 14 tahun setelah dia sembuh karena keluarganya menolak membebaskannya.
-
Siapa yang hampir menikah di rumah sakit? Seperti yang kita ketahui, pernikahan ini hampir saja berlangsung di rumah sakit demi menghormati keinginan mendiang ibu Tyas.
-
Bagaimana cara rumah sakit memindahkan pasiennya? Pihak rumah sakit akhirnya terpaksa memindahkan pasiennya termasuk mereka yang sedang dirawat di ICU, bayi-bayi di inkubator ke fasilitas lain karena mereka takut terjadi pertumpahan darah di sekitar rumah sakit.
-
Di mana rumah sakit yang diperintahkan untuk dikosongkan berada? Pasukan penjajah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru pada Senin di wilayah Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina, pada Senin.
-
Siapa yang sedang dirawat di rumah sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Kenapa banyak orang mengalami masalah dengan tikus, semut, dan kecoak di rumah mereka? Makanan di rumah Anda sering hilang dengan misterius? Sering ditemukan bangkai kecoak? Dan banyak gerombolan semut? Mungkin rumah Anda sudah menjadi sarang bagi tikus, semut, dan kecoak.
Lokasinya sama: RS National Hospital Surabaya. Hanya saja, kejadian yang terjadi pada 23 Agustus 2017 itu, korbannya bukan si pasien dan pelakunya bukan perawat. Tapi, pelakunya adalah seorang dokter berinisial R dan korbannya adalah seorang calon perawat berinisial O.
Peristiwa ini diungkap oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera. "Sebenarnya ada dua kasus yang kami tangani, satu di tangani Polda Jatim dan satu lagi yang baru saja dilaporkan, ditangani Polrestabes Surabaya," terang Barung kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur, Jumat (26/1).
Barung melanjutkan, waktu itu, pelapor mengaku dilecehkan dokter di RS National Hospital saat menjalani tes masuk perawat. "Kasus ini dilaporkan oleh korban berinisial O pada Agustus 2017 lalu. Dokter yang dilaporkan sudah dimintai keterangan, sudah masuk tingkat penyidikan. Tapi belum ada tersangka," jelas Barung.
Terpisah, Okky Suryatama, kuasa hukum korban yang dihubungi wartawan lewat telepon selulernya mengatakan, peristiwa memalukan yang dilakukan dokter RS National Hospital itu terjadi pada hari Rabu pagi, tanggal 23 Agustus 2017.
"Waktu itu klien saya (korban) lulus (pendidikan) perawat. Kemudian melamar jadi perawat," kata Okky.
Selanjutnya, masih kata Okky, korban diminta datang ke RS National Hospital untuk menjalani tes kesehatan sebagai salah satu syarat menjadi perawat. "Sekitar pukul 09.00 WIB, klien kami menjalani tes kesehatan. Dia diarahkan ke ruangan medical chec-kup," katanya.
Awalnya, jelas Okky, ada tiga dokter laki-laki dan satu perawat perempuan yang menemani kliennya di dalam ruangan. "Kemudian yang lain ke luar dan tinggal dokter berinisial R di dalam ruangan bersama klien kami," paparnya.
Selang beberapa saat kemudian, R meminta O membuka baju. Dada korban kemudian diremas. "Bukan hanya itu, R juga meminta klien kami membuka pakaian bawah dan kembali melakukan pelecehan seksual," terang dia.
Merasa aneh dengan tes itu, korban bertanya, tapi tak digubris. "Kemudian korban bertanya ke dosennya. Katanya tidak harus begitu cara mengetes jadi perawat. Akhirnya korban laporan ke Polda dan divisum. Kasusnya sudah masuk tahap penyidikan. Tapi sampai sekarang belum jadi tersangka," ucapnya.
Baca juga:
Diperiksa polisi, terduga pelaku peragakan pelecehan pada pasien pakai boneka seks
Polisi butuh alat bukti, perawat lecehkan pasien di Surabaya belum tersangka
Sempat kabur, perawat yang lecehkan pasien di Surabaya diciduk di hotel
Solusi agar pasien perempuan tak lagi jadi korban pelecehan di RS
Sesalkan pelecehan seksual, Gus Ipul ajak tenaga medis makin profesional
Khofifah: Seharusnya pasien dilindungi, bukan dilecehkan
Peremas dada perempuan di Gunungkidul mengaku hanya iseng