Polisi Tampan kejar pelaku perampokan emas di Pekanbaru
"Peristiwa itu berlangsung Kamis siang tadi sekitar pukul 12.30 WIB. Lingkungan rumah korban itu memang sepi," katanya.
Aparat Kepolisian Sektor Tampan, Resor Kota Pekanbaru, Riau, masih mengejar kawanan perampok yang menggasak 1,7 kilogram emas milik Ali Unan (47), warga jalan Purwodadi Ujung, Kecamatan Tampan.
"Untuk saat ini nilai kerugian korban adalah 1,7 kilogram emas senilai kurang lebih Rp600 juta," kata Kepala Polsek Tampan, Kompol Suparman lewat pesan elektronik yang diterima, seperti dikutip dari Antara, Jumat (3/10).
Dia mengatakan, pelaku aksi kejahatan itu diduga lebih dari satu orang atau berbentuk kelompok yang memang profesional. Saat menjalankan aksinya, lanjut dia, kawanan penjahat itu sempat melumpuhkan korbannya dengan mengikat dan menutup mulutnya.
"Peristiwa itu berlangsung Kamis siang tadi sekitar pukul 12.30 WIB. Lingkungan rumah korban itu memang sepi," katanya.
Kawanan penjahat, kata dia, menjalankan aksinya saat korban Ali Unan, warga Jalan Purwodadi Ujung, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, sedang bekerja melebur emas untuk dimurnikan dan dibentuk menjadi perhiasan di rumahnya itu.
Dari pengakuan korban di kepolisian, saat itu datang tiga orang pria dengan menggunakan sepeda motor merek Honda Beat dan Yamaha Jupiter warna biru. "Korban mengaku tidak mengetahui nomor polisi dua kendaraan roda dua itu," katanya.
Saat itu korban mengaku tidak menaruh curiga terhadap tiga orang tersebut karena tepat di samping dan belakang rumahnya adalah ladang ubi dan biasa orang datang untuk membeli ubi kayu tersebut, katanya. Waktu itu, kata dia, korban juga sedang bersama seorang saksi atas nama Syafrijal (31).
"Namun mengaku tidak mampu berbuat apa-apa karena seorang dari pelaku menodongkan senjata api bahkan mengancam akan membunuh," katanya.
Setelah korban dan seorang saksi itu dilumpuhkan, kata dia, kawanan penjahat tersebut kemudian menggeledah rumah dan mendapati serta membawa kabur emas seberat 1,7 kg. "Selain itu juga ada dua telepon genggam milik korban dan saksi yang turut dibawa pelaku," katanya.
Kapolsek mengatakan, anggota telah turun ke lokasi kejadian untuk kepentingan olah perkara dengan juga turut mengidentifikasi jejak para pelaku. Sejumlah saksi mulai dari korban dan rekannya serta beberapa warga kata dia juga telah dimintai keterangan untuk mendapati ciri-ciri pelaku.
"Kami akan berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru untuk mengejar kawanan perampok tersebut," katanya.
Baca juga:
Siang bolong, perampok beraksi gasak 1,7 kg emas di Pekanbaru
Kabur saat dibekuk, 4 pembunuh bayaran didor polisi
Waspada, perampok berkedok door prize incar perumahan elite
Modus tanya alamat, rampok bersenpi kuras rumah mewah
Ditinggal suami kerja, istri diperkosa rampok hingga pingsan
Tak terima dirampas, korban tabrak 4 perampok di Labuhan Batu
Perampok Indomaret di Semarang ini pilih embat rokok, bukan duit
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Bagaimana jalannya Perang Cumbok? Konflik kedua belah pihak pun pecah di wilayah Pidie sejak awal bulan Desember 1945. Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Cak Percil memulai mengamen? Mengamen Keluar dari grup kesenian Janger, ia mengamen dari bus ke bus serta dari rumah ke rumah demi membantu perekonomian keluarganya.