Polisi Tegaskan aksi Penyayatan Siswi SMK di Ciamis karena Asmara, Bukan Salah Paham
Ia mengungkapkan bahwa bukan tanpa alasan motif itu disampaikan. Hal tersebut merupakan hasil keterangan dari saksi dan juga terduga pelaku penyayatan yang berinisial NKD (19).
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro membantah penyebab aksi penyayatan siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) di Ciamis, Jawa Barat karena salah paham. Ia kembali menegaskan bahwa aksi tersebut dipicu persoalan asmara.
“Pada intinya kami menduga penyebabnya terkait dengan asmara. Yang jelas dari awal pas saya rilis tidak pernah menyebutkan salah paham, saya juga ga tau (muncul isu penyebab penyayatan karena salah paham). Kalau dari awal rilis saya konsisten bahwa dugaan kami adalah terkait asmara,” kata Tony, Rabu (21/6).
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Di mana Terasering Panyaweuyan yang viral karena kekeringan ini berada? Momen wisata bukit Terasering Panyaweuyan di Majalengka yang alami kering kerontang, dibagikan warganet di media sosial baru-baru ini.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Ia mengungkapkan bahwa bukan tanpa alasan motif itu disampaikan. Hal tersebut merupakan hasil keterangan dari saksi dan juga terduga pelaku penyayatan yang berinisial NKD (19).
“Ya (keterkaitan dengan asmara berdasarkan) keterangan saksi, keterangan terduga pelaku. Dugaannya begitu, cemburu terkait asmara,” ungkapnya.
Meski begitu, Tony juga mengaku bahwa pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan intensif kepada terduga pelaku. Hal itu karena NKD hingga saat ini masih dalam perawatan karena penyakit maag yang dialaminya.
“Terduga pelaku kondisi kesehatannya sekarang masih kurang bagus, jadi kami belum bisa dimintai keterangan. Pelaku masih dirawat di rumah sakit,” sebutnya.
Pemeriksaan intensif juga diakuinya belum dilakukan ke korban penyayatan. “Belum bisa, korban juga masih dirawat intensif ya,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Ciamis akhirnya mengamankan pelaku penyayatan leher N, salah satu siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pelaku diketahui berjenis kelamin perempuan dan motifnya adalah cinta segitiga.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan, pelaku akhirnya berhasil mengamankan beberapa jam setelah melakukan aksinya, atau sekitar pukul 16.00 WIB. Untuk pelaku diketahui berinisial NKD (19) yang merupakan warga Bandung.
Tony menjelaskan bahwa aksi yang dialami korban terjadi saat berangkat sekolah menggunakan motor dibuntuti oleh pelaku yang juga menggunakan kendaraan bermotor roda dua.
"Kemudian sesampainya di TKP (korban) dicegat oleh pelaku dengan maksud untuk mengajak bicara kemudian pelaku sempat menaiki motor korban," kata Tony, Selasa (20/6).
Korban dan pelaku, menurutnya saat itu sempat mengobrol sampai kemudian saksi J datang ke lokasi untuk mengajak korban berangkat ke sekolah, namun kemudian dipersilakan duluan. Setelah ditinggalkan saksi J, pelaku NKD sempat berdalih melihat ulat di kerudung korban dan menyingkapnya.
"Kemudian (pelaku) menggorok korban sebanyak tiga kali, dan usai kejadian pelaku melarikan diri. Alhamdulillah atas upaya penyelidikan pengejaran, kemarin pukul 16.00 WIB atau mungkin beberapa jam dari kejadian pelaku sudah berhasil kami amankan," lanjutnya.
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyebut bahwa aksi penyayatan terhadap siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Ciamis karena salah paham. Hal tersebut disebutnya setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak menyikapi kejadian tersebut pada Selasa (20/6).
“Saya hadir di sini disuruh pak Gubernur, sebagai pimpinan Jawa Barat peduli kepada masyarakat dan juga tingkat SLTA adalah tanggung jawab pemerintah provinsi. Saya bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Alhamdulillah ada pemerintah Kabupaten Ciamis, pak Camat, dan pak Kades dan orang tuanya, dan kowincab hadir,” kata Uu kepada wartawan.
Dalam pertemuan tersebut, Uu mengatakan bahwa ia sempat menggali informasi lebih jauh terkait aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam terhadap siswi SMK. Hal itu dilakukan setelah dirinya menerima informasi bahwa aksi itu dilakukan karena ada rebutan pacar, satu laki-laki diperebutkan oleh dua perempuan.
“Ternyata tidak. Saya sudah klarifikasi lagi, saya terima dari orang tuan tidak ada rebutan pacar, cuman kesalahpahaman. Ya mungkin namanya manusia kadang-kadang beritanya tidak sempurna ataupun yang lain, apalagi kita tahu yang namanya berita bisa benar bisa salah,” katanya.