Polisi tetapkan 17 tersangka, termasuk kapten geng motor Jepang
Pentolan geng motor Jembatan Mampang (Jepang) yaitu AD dan HB yang merupakan kapten geng Depok Bogor menambah panjang daftar tersangka. Total 17 tersangka. 10 di antaranya anak-anak di bawah umur dan tujuh orang dewasa. Terdiri dari 14 laki-laki dan tiga perempuan.
Polisi sudah menetapkan 17 orang sebagai tersangka kasus geng motor menjarah toko baju di Depok. Mereka adalah AB (18), EAF (18), AP (20), AG (16), F (17), BL (16), YV (17), MP (18), DM (18), RA (18), WL, AL, HB, M, AD (18) dan DN (18).
Pentolan geng motor Jembatan Mampang (Jepang) yaitu AD serta HB yang merupakan kapten geng Depok Bogor ditetapkan tersangka. Dari 17 tersangka, 10 adalah anak-anak di bawah umur dan tujuh orang dewasa. Terdiri dari 14 laki-laki dan tiga perempuan.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Di mana Wuling Motors mendirikan pabrik pertamanya di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Bagaimana Wuling Motors membangun citra positif di Indonesia? Selain itu, Wuling juga terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, sehingga berhasil menciptakan citra yang positif di kalangan masyarakat Indonesia.
"Geng Jepang sudah kami amankan semuanya termasuk inisiator dan pemimpinnya," kata Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto, Jumat (29/12).
Dua tersangka yang baru diamankan adalah AD dan DN. Keduanya diamankan Jumat dinihari pukul 00.30 WIB di rumahnya masing-masing.
"Keduanya diduga pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan atau pemerasan dengan ancaman kekerasan," tukasnya.
AD dan DN diketahui terlibat tiga kasus yang terjadi di Limo dan Sawangan. Keduanya bersama dengan delapan lainnya melakukan tindak pidana pada 22 Desember 2017 di tiga lokasi.
"Antara lain di Jalan Muchtar Sawangan, Jalan Limo Raya Limo dan Jalan Pendopo Raya Limo Depok," paparnya.
Keduanya masih diperiksa intensif hingga saat ini. Untuk tersangka anak, kata Kapolres, akan diterapkan sistem peradilan anak. Sehingga tersangka anak masih mendapatkan haknya.
"Kita tangani sesuai aturan. Kalau ada hak anak untuk bersekolah maka akan difasilitasi," ungkapnya.
Polisi berjanji mencari jalan untuk menekan fenomena negatif geng motor. Semisal, mengarahkan anak-anak untuk bergabung dengan komunitas yang lebih positif sehingga terhindari dari hal negatif dan menyimpang.
(mdk/noe)