Polri masih telusuri dugaan 16 WNI gabung ke ISIS
Para WNI hilang dalam rombongan wisata di Turki karena negara itu dekat dengan Suriah, markas kelompok ISIS.
Polri masih menelusuri dugaan 16 warga negara Indonesia yang hilang saat ke Turki bergabung dengan kelompok milisi Islam Irak dan Suriah (ISIS). Data dari Interpol Indonesia yang berkoordinasi dengan Interpol Turki masih belum ada perkembangan signifikan.
"Belum ada berita dari sana apakah mereka menyeberang ke ISIS," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Selasa (10/4).
Dugaan para WNI yang hilang dalam rombongan wisata di Turki itu karena negara tersebut dekat dengan Suriah, markas kelompok milisi ISIS. Karena itu pemerintah melalui Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Luar Negeri dan pihak imigrasi bekerjasama untuk menelusurinya.
"Turnya enggak ada masalah. Mereka memang sengaja memisahkan diri, terus mau gabung lagi tapi enggak ada," ujarnya.
Selain itu masih menurutnya, polisi juga bekerjasama dengan pihak imigrasi dan pihak tur dan travel sebagai penyedia jasa layanan perjalanan rombongan wisatawan tersebut. Sebab yang mengetahui jalur tujuan wisata itu yakni jasa layanan perjalanan wisata tersebut.
"Kami berkoordinasi dengan pihak imigrasi, tur travel karena perjalanan wisata," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 16 WNI hilang kontak dengan rombongan wisata yang tiba di Bandara Ataturk, Istambul pada 24 Februari lalu. Mereka seharusnya berkumpul kembali pada 26 Februari untuk melanjutkan perjalanan. Namun ketika dihubungi, salah satu dari 16 orang itu meminta rombongan untuk meneruskan perjalanan tanpa mereka.
Ke-16 WNI hilang di Turki sesuai data KJRI adalah Jusman Ary, Ulin Isnuri, Humaira Halafshah, Urayna Afra, Aura Kordova, Dayyan Akhtar, Tsabitah Utssman Mahdamy, Salim Muhamad Attamimi, Soraiyah Cholid, Hamzah Hafid (asal Surabaya). Kemudian, Utsman Mustafa Mahdamy, Sakinah Syawie M. Tafsir, Fauzi Umar Salim, Hafid Umar Babher, Utsman Hafid dan Atikah Hafid (asal Surakarta).
Baca juga:
Rekor, puluhan WNI hilang dalam sepekan, apa upaya pemerintah?
Kemlu: Keluarga 16 WNI hilang di Turki belum lapor kehilangan
JK ragu 16 WNI hilang di Turki karena gabung ISIS
Menag enggan kaitkan hilangnya 16 WNI di Turki dengan ISIS
Selain berbisnis, warga Solo yang hilang di Turki pamit berlibur
Warga Solo yang hilang di Turki pernah ditawari bisnis di Abu Dhabi
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.