Prajurit TNI 'tambun' sulit naik pangkat
"Bayangkan jika prajurit kita gemuk-gemuk, lalu ketika perang, mereka tidak bisa lari dan sulit untuk adang musuh,".
Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Agung Risdhianto memastikan tidak ada prajurit tempur TNI yang mengalami obesitas. Hal itu menjadi salah satu sarat prajurit TNI kelulusan uji fisik untuk bisa melanjutkan sekolah.
"Bayangkan saja jika prajurit kita gemuk-gemuk, lalu ketika perang, mereka tidak akan bisa lari dan sulit untuk menghadapi musuh. Makanya mereka tidak boleh gemuk," ujar Agung di Pontianak, Rabu (30/3).
Agung mengungkapkan, setiap enam bulan sekali para prajurit melaksanakan uji kesehatan jasmani, jika anggota tidak lulus uji fisik, maka dia tidak bisa melanjutkan sekolah dan tidak bisa naik pangkat.
"Makanya, saya pastikan tidak ada prajurit kita yang ditempatkan di medan tempur yang mengalami obesitas," tegas Agung.
Lanjut Agung, pihaknya tetap mengharuskan setiap anggotanya untuk menjaga kestabilan berat tubuh mereka agar tidak mengalami kegemukan.
"Kalaupun ada anggota yang gemuk, mereka kebanyakan berada di bagian staf, namun mereka tetap diwajibkan untuk mengikuti uji kesehatan jasmani," tandasnya.
"Namun, bisa dipastikan untuk prajurit kita yang berada di satuan tempur, itu tidak ada yang gemuk. Kita juga selalu mengingatkan kepada setiap komandan agar bisa mengintruksikan prajuritnya supaya bisa menjaga kondisi tubuhnya," katanya seperti dilansir dari Antara.
Agung menambahkan, anggota TNI juga diwajibkan mengikuti kesamaptaan dua kali seminggu untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Di luar itu, para prajurit pun diminta rajin berolah raga.
Setiap beberapa bulan, masih kata Agung, ada tes fisik untuk seluruh anggota TNI. Tentunya uji kesamaptaan ini ditentukan dengan usia prajurit. Makin muda, makin tinggi standarnya.
"Seperti kalau usia 55 tahun, pull up 2 kali, tetapi yang 25 tahun itu misalnya harus 10 kali," pungkasnya.
Baca juga:
Bisa beri info kasus narkoba, warga Malinau diganjar TNI Rp 1 juta
TNI butuh waktu 14 tahun tembak mati pemberontak di rimba Sulawesi
Kepala BNN ajak TNI bunuh bandar narkoba, yakin diampuni Allah SWT
Cerita anggota TNI dibedil polisi karena diduga mau memperkosa
13 Prajurit TNI gugur di Poso raih Bintang Bhayangkara Nararya
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.