Pria di Kubu Raya Tega Bunuh Mantan Istrinya Karena Sakit Hati dengan Ucapan Korban
"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
W membunuh mantan istrinya lantaran dipicu omongan kasar korban
- Niat Jemput Putrinya, Pria di Bogor Malah Terkapar di Jalan jadi Korban Begal
- Sempat Jadi Korban Kebakaran, Pria Ini Berhasil Bangkit untuk Lanjutkan Hidup Meski Kehilangan Orang Tercinta
- Sebelum Tewas Dicekik, Pria di Bekasi Dua Kali Diracun Istri Bersama Anak dan Pacar Putrinya
- Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian
Pria di Kubu Raya Tega Bunuh Mantan Istrinya Karena Sakit Hati dengan Ucapan Korban
Seorang pria berinisial W (30) warga Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap mantan istrinya.
W membunuh mantan istrinya bernama Fitri Amalia (28), lantaran dipicu omongan kasar korban saat meminta sejumlah uang untuk membayar utang orang tuanya dan untuk membayar kredit motor.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, AKP Ruslan Gani, S.H., M.H, menjelaskan, kejadian pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Adisucipto Gang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Selasa (16/4/24) sore.
Sebelum pembunuhan tersebut, korban mendatangi tersangka di rumahnya untuk meminta sejumlah uang sebesar Rp2,5 juta, permintaan itu pun tak disanggupi oleh tersangka karena tidak memiliki uang, sehingga keduanya terlibat cekcok di dalam kamar.
“Karena tersangka tak sanggup memberikan sejumlah uang yang diminta oleh korban, keduanya terlibat cekcok hingga korban mengeluarkan kata-kata kasar kepada tersangka, perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan saat press conference, Kamis (18/4).
Motif dari tersangka membunuh korban karena sakit hati dengan perkataan kasar korban. Namun sebelumnya tersangka melakukan pengancaman akan membunuh korban, ancaman itu ditantang oleh korban.
Mendengar tantangan korban tersangka langsung mencekik leher korban dengan sekuat tenaga, akan tetapi korban melakukan perlawanan sehingga cekikan pertama tersangka terlepas.
“Tersangka kembali mencekik korban menggunakan satu tangan kanannya, sambil tangan kirinya menarik kabel kipas angin yang berada di lantai kamar tersebut, kemudian kabel itu dililitkan tersangka ke leher korban dan menariknya sekuat tenaga dengan kedua tangannya,”
ungkap Ruslan.
merdeka.com
Korban yang terbaring lemas di lantai membuat tersangka tidak puas, tersangka pun mengambil pisau ukuran kecil (pisau buah) di atas lemari dan menusuk leher korban sebanyak dua kali. Akibat tusukan tersebut korban meninggal dunia.
Selanjutnya tersangka keluar kamar dan menemui orang tuanya dan mengatakan ia telah membunuh Fitri Amalia, kemudian tersangka menyerahkan diri ke Polres Kubu Raya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
AKP Ruslan menambahkan, pembunuhan tersebut tidak direncanakan oleh tersangka, namun tersangka nekat membunuh Fitri Amalia akibat emosi sesaat yang dipicu omongan kasar korban.
“Terhadap tersangka dikenakan Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara,” tegas Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, AKP Ruslan Gani, S.H., M.H.