Pria di Lumajang Habisi Selingkuhan Istri, Mayat Korban Penuh Luka Bacok
Satreskrim Polres Lumajang mengungkap kasus pembunuhan terhadap pria bernama Niran (42) di area perbukitan keramat, Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso. Tersangka pelaku adalah Budi (43) tetangga korban.
Satreskrim Polres Lumajang mengungkap kasus pembunuhan terhadap pria bernama Niran (42) di area perbukitan keramat, Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso. Tersangka pelaku adalah Budi (43) tetangga korban.
Motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran permasalahan asmara. Pasalnya, sebelum tragedi pembunuhan terjadi, istri tersangka diketahui berselingkuh dengan korban dan sempat bertemu secara diam-diam di kandang ayam belakang rumah tersangka.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
“Minggu sehabis solat tarawih, istri tersangka kepergok mertuanya sedang bersama korban di lokasi kandang ayam rumah tersangka," ujar Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto pada Selasa (4/4)
Seusai kepergok, istri tersangka langsung dipulangkan ke rumah orang tuanya. Sementara ponsel sang istri disita tersangka lantaran curiga adanya komunikasi dengan korban.
Ternyata keesokan harinya pada Senin pagi mengirim pesan ke istri tersangka dan mengajak bertemu yang akhirnya berujung pada tragedi berdarah tersebut.
"Dari situ Senin pagi ada chat dari korban ke HP istri tersangka bilang kangen. Kemudian direspons oleh tersangka tanpa sepengetahuan istrinya," jelasnya.
Tersangka menghabisi korban yang kala itu sedang mencari rumput ternak di area bukit keramat. Tersangka yang membawa sebilah celurit itu pun sempat duel bacok dengan korban hingga akhirnya Niran tewas di tangan Budi dengan penuh sabetan luka pada bagian tangan, kepala dan kaki.
Atas perbuatan tersebut, tersangka terancam jeratan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Sebelumnya, warga dihebohkan dengan penemuan pria tewas di area perbukitan keramat, Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso pada Senin sore (3/4). Korban dikenali sebagai Niran.
Jasad korban tersebut ditemukan dalam keadaan bersimbah darah akibat luka bacok di sekujur tubuh. Penemuan jasad tersebut bermula saat istri korban cemas lantaran sang suami tak kunjung hingga menjelang sore. Merasa ada yang aneh, kemudian sang istri mencari korban yang sebelumnya pamit untuk mencari rumput ternak.
Nahas, sampai di area bukit keramat, sang suami ditemukan telentang dengan bersimbah darah di rerumputan. Mendapati itu, warga langsung melaporkan temuan jasad tersebut ke pihak kepolisian.
(mdk/yan)