Ratusan Rumah di 3 Kampung Cianjur Retak Akibat Pergerakan Tanah
Sebagian besar rumah rusak berat di bagian lantai dan dinding mengalami retakan, meski berisiko sejumlah pemilik rumah masih bertahan di rumahnya masing-masing, namun diimbau waspada dan segera mengungsi ketika hujan deras kembali turun lebih dari dua jam, termasuk warga di dua kampung lainnya.
Ratusan rumah di tiga kampung Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, terdampak pergerakan tanah yang mengakibatkan puluhan rumah di antaranya rusak berat sehingga beberapa keluarga terpaksa mengungsi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi di Cianjur, Rabu, mengatakan pergerakan tanah diawali saat hujan turun dengan intensitas tinggi beberapa hari lalu, sehingga terjadi pergerakan tanah dengan panjang 100 meter, lebar 30 centimeter dan kedalaman 25 centimeter di tiga kampung itu.
-
Kapan Taman Prasejarah Cipari buka? Taman Prasejarah Cipari terletak tidak jauh dari pusat kota Kuningan. Taman ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB dan tidak ada biaya masuk atau tiket untuk memasuki taman.
-
Kapan pergerakan tanah di Desa Sukamulya, Garut terjadi? Maska mengatakan bahwa pergerakan tanah sudah terjadi sejak Maret 2024 lalu.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Dimana Ganjar Pranowo berkunjung di Cianjur? Baru-baru ini calon presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Tegallega di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Mengapa Seni Pakemplung di Cianjur terancam punah? Namun sayangnya, kesenian ini belakangan terancam punah karena dianggap rumit dan terlalu sakral. Ini didasarkan hilangnya minat anak muda untuk melestarikannya dan menampilkannya dengan baik, sesuai pesan leluhur.
-
Kenapa jalan tol Cianjur dibangun? Dibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan agar tidak terjebak macet saat ke puncak. Dua ruas jalan Tol direncanakan akan dibangun di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nantinya jalan Tol ini akan memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke puncak agar terhindar dari kemacetan.
"Kampung yang dilanda pergerakan tanah di Desa Cidadap yaitu Kampung Cikekep, Ciranca dan Kampung Cimapag. Terparah di Kampung Cikekep, 10 rumah rusak berat dan puluhan lainnya terancam. Dua kepala keluarga dengan 7 jiwa terpaksa mengungsi," katanya, seperti diberitakan Antara, Rabu (29/9).
Sebagian besar rumah rusak berat di bagian lantai dan dinding mengalami retakan, meski berisiko sejumlah pemilik rumah masih bertahan di rumahnya masing-masing, namun diimbau waspada dan segera mengungsi ketika hujan deras kembali turun lebih dari dua jam, termasuk warga di dua kampung lainnya.
Irfan mengatakan, pihaknya juga mencatat 10 rumah rusak berat dan enam rumah lainnya terancam di Kampung Ciranca dan Cimapag, tidak ada warga yang mengungsi, namun 8 rumah di antaranya mengalami retak di bagian dinding dan lantai akibat pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam.
"Kami menyiagakan puluhan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di tiga kampung tersebut, untuk terus memantau dan segera mengevakuasi warga, ketika melihat tanda alam dan pergerakan tanah terus meluas, sebagai upaya antisipasi jatuhnya korban jiwa," katanya.
Tidak hanya mengancam rumah warga, pergerakan tanah juga menyebabkan jalan desa sepanjang 30 meter dengan lebar 1 meter amblas, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Pihaknya segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan cepat.
"Saat ini, intensitas hujan mulai tinggi di seluruh wilayah Cianjur, kami imbau warga di tiga kampung untuk tetap waspada dan jeli membaca tanda alam. Segera mengungsi ke tempat yang aman, bahkan warga yang rumahnya rusak untuk menumpang di rumah sanak saudaranya ketika malam hari," katanya.
Baca juga:
Korban Pergerakan Tanah di Cianjur Tunggu Kepastian Relokasi
Warga Lebak Korban Pergerakan Tanah Ingin Cepat Direlokasi
800 KK Direlokasi Imbas Ancaman Pergerakan Tanah di Cianjur
Sekolah dan Rumah Warga Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Tasikmalaya
Petani di Sukaresmi Rugi Ratusan Juta Akibat Pergerakan Tanah, Begini Kata Kades
Belasan Rumah di Tasikmalaya Rusak Berat Akibat Pergerakan Tanah