Rentetan Teror Ular Kobra yang Membuat Warga Resah Gelisah
Ular kobra kerap kali muncul di sekitar rumah warga. Alhasil, warga menjadi khawatir dengan kehadiran hewan berbisa ini
Teror ular kobra belakangan kerap muncul di rumah-rumah warga. Biasanya ular berbisa ini ditemukan di semak-semak dan jumlahnya lebih dari satu.
Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Benfica menjelaskan, akhir tahun seperti bulan November dan Desember memang bulan-bulan hewan reptil itu berkembang biak. Biasanya, di bulan-bulan itu telur ular akan menetas lebih banyak.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Kenapa ular berkepala dua sulit bertahan hidup di alam liar? Ini sangat jarang. Bahkan lebih jarang bagi mereka untuk bertahan lama. Mereka sering memiliki masalah mobilitas dan kesulitan menangkap mangsa atau melarikan diri dari pemangsa yang membuat hidup sulit di alam liar,
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara vendor merelokasi kucing-kucing liar? Pengelola Gelora Bung Karno buka suara perihal heboh kabar petugas vendor membungkus kucing dengan plastik.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Kenapa 'Lalapan liar' bisa menimbulkan korban jiwa? Lalapan apa yang bisa menimbulkan korban jiwa? Jawaban: Lalapan liar.
Hal itu menjadi salah satu penyebab banyaknya ular kobra yang bermunculan di sekitar rumah warga. Menurut Benfica, ular kobra yang berkeliaran belakangan ini jenis kobra Jawa yang memiliki habitat di pohon-pohon bambu.
Ular kobra memang kerap muncul, hingga membuat warga resah. Berikut teror ular kobra yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia beberapa waktu belakangan:
Di Citayam
Sebanyak 30 ekor ular kobra jenis Jawa ditangkap di sekitar Royal Citayam Residence, Kabupaten Bogor, Minggu (8/12). Anak ular ini memiliki warna hitam pekat dan memiliki panjang 12-15 sentimeter. Sementara keberadaan induknya masih terus dicari.
"Anak ular kobra ini ditemukan di teras rumah dan musala, tak hanya di depan rumah saja," ujar Ketua Paguyuban Warga Perumahan Royal Citayam Residence, Hari Cahyo, Minggu (8/12).
Di Gunungkidul
Kemunculan belasan anak ular kobra membuat resah warga Dusun Kepek I, RT 6, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Anakan ular kobra ini tidak hanya masuk ke pekarangan, namun hingga ke dalam rumah warga.
"Biasanya datang tiap bulan November sampai Desember awal. Ular sudah ada sejak 2016 kita anggap seperti biasa. Lalu tahun 2017 berlanjut bahkan waktu itu menangkap 32 ekor anakan kobra. Tahun 2018 ditangkap 17 ekor anakan kobra. (Pada 2019) empat hari terakhir sudah ditemukan 11 ekor anakan kobra," ujar Kepala Dusun Kepek I, Sukirno, Rabu (4/12).
Rumah di Cibinong jadi Sarang Kobra
Sebanyak 20 butir telur ular kobra ditemukan di dalam sebuah rumah di Perumahan Bumi Karadenan, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (8/10). Awalnya Petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor mencoba mengevakuasi seekor ular kobra di rumah milik Endik, sekitar pukul 13.25 WIB.
Namun, mereka gagal menemukan ular itu. Meski begitu, petugas telah menemukan sebuah lubang yang diduga menjadi tempat persembunyiannya.
"Nihil. Ularnya belum ketemu. Tapi kita temukan gumpalan telur ular di lantai yang sudah dibongkar, terkubur dalam tanah. Karena rumah itu kosong sedang direnovasi," kata Karu Rescue 1 Dinas Pemadam Kebakaran, Kabupaten Bogor, Arman.
Di Jember
Sebanyak 30 ular kobra masuk rumah warga di Perumahan Tegalbesar Permai 1 Kabupaten Jember, Jawa Timur. Puluhan ular kobra tersebut berhasil ditangkap warga dan petugas di kawasan perumahan.
"Beberapa rumah warga sudah dimasuki ular kobra kecil. Warga menemukan sisa telur ular yang pecah di selokan dan ada bekas kulit ular, sehingga ada kemungkinan induk ular itu berkembang biak di salah satu tempat di perumahan," kata Sri, salah seorang warga di Perumahan Tegalbesar Permai 1 Jember, Sabtu (30/11).
"Induk ular tersebut panjangnya sekitar 2 meter dan ukurannya sebesar lengan orang dewasa, Petugas PMK segera menangkapnya dan diduga itu merupakan induk dari puluhan ular kobra yang berkeliaran di kawasan Perumahan Tegalbesar Permai 1," katanya.
(mdk/dan)