Rita Widyasari usai diperiksa KPK soal korupsi: Aku happy
Penampilan Rita tampak tetap segar. Walaupun telah ditahan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka, ia mengaku tetap rutin berolahraga.
Dalam beberapa bulan terakhir ada beberapa kepala daerah yang ditangkap KPK dan dijerat dengan kasus dugaan korupsi, suap maupun gratifikasi. Salah satunya ialah Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.
Perempuan yang dikenal sebagai bupati rocker ini kembali diperiksa KPK pada Rabu (18/10). Ia dikonfirmasi terkait uang sebesar Rp 6 miliar yang diduga merupakan uang suap untuk pemberian izin lokasi untuk keperluan inti dan plasma perkebunan Kelapa Sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman.
Memakai kerudung hitam, Rita keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 17.45 WIB. Usai dikerubungi wartawan dengan berbagai pertanyaan soal materi pemeriksaan, Rita mengaku stres.
Namun kemudian ia meralatnya. "Aku enggak stres. Aku happy," kata dia sembari menuju mobil tahanan.
Penampilan Rita tampak tetap segar. Walaupun telah ditahan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka, ia mengaku tetap rutin berolahraga.
"Olahraga terus dua kali sehari," ujarnya.
Seperti diketahui, Rita Widyasari dijerat dalam dua kasus yaitu diduga menerima uang Rp 6 miliar dari Direktur Utama PT Sawit Golden Prima, Hery Susanto Gun dan gratifikasi dari komisaris PT Media Bangun Bersama, Khairudin sebesar 775 ribu USD atau setara Rp 6,975 miliar. Ia dijerat dengan dua pasal yaitu pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk suap dan Pasal 12 B UU Tipikor untuk dugaan gratifikasi.
Baca juga:
Ucapan Gubernur Kaltim buktikan Tim 11 'berkuasa' di Kukar
Batal ajukan praperadilan, Bupati nonaktif Kukar Rita Widyasari fokus pokok perkara
Kasus suap Bupati Kukar, KPK periksa 11 orang
Ditanya KPK soal duit Rp 6 miliar, Bupati Kukar tunjukkan foto emas
Bupati Kukar tetap happy di tengah kasus gratifikasi Rp 6 miliar
-
Siapa Siti Rukiah Kertapati? Mungkin tak banyak yang mengenal sosok Siti Rukiah Kertapati, seorang penulis Indonesia. Di balik ketidak populerannya ini, rupanya ia memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam perkembangan dunia sastra di tanah Pasundan.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Siapa yang menemani Kartika Putri berobat ke Singapura? Dalam perjalanan pengobatan ke Singapura, Kartika tidak sendirian. Anak bungsunya turut serta, menunjukkan kepedulian seorang ibu yang tetap memberikan ASI meskipun sedang dalam kondisi sakit.
-
Di mana keluarga Kartanagara ditangkap? Pada tahun 1770, prajurit Sultan dan Kompeni berhasil menangkap 21 orang keluarga Kartanagara. Mereka merupakan kelompok terakhir yang berhasil diketahui dan ditangkap. Meski demikian, pihak kolonial meyakini ada lebih banyak sisa-sisa keluarga Adipati Lumajang yang masih bersembunyi di wilayah Jawa dan tidak bisa terdeteksi.
-
Siapa yang diusulkan oleh Kartika Putri untuk adu mengaji? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika Putri menjadi viral karena mengusulkan ide adanya adu mengaji antara calon presiden (capres).
-
Siapa Ki Ageng Tirta? Menurut mitologi masyarakat setempat, ia punya karomah yang luar biasa, yaitu merubah wilayah yang dulunya kering kerontang jadi berlimpah air.