Saat ejekan melarat berujung pembunuhan sadis gadis di Malang
Saat ejekan melarat berujung pembunuhan sadis gadis di Malang. Hasil penyelidikan pihak kepolisian Vena dibunuh Nadia Vegi Madona (18). Antara korban dan pelaku ternyata saling kenal.
Mulutmu harimaumu. Adagium ibarat dialami seorang gadis bernama Vena Selinda Rismawati (16). Warga Desa Mentaraman RT 06 RW 01, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, itu ditemukan luka parah pada Jumat (29/12) sekira pukul 11.30 WIB. Vena ditemukan terluka sayatan di leher, perut dan tangan.
Korban ditemukan oleh warga di Hutan Petak 111C, Kawasan Pantai Wisata Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo. Saat ditemukan warga, korban masih bernyawa dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas. Karena lukanya terlalu parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panggungrejo, Kepanjen. Namun dalam perjalanan menuju rumah sakit, korban mengembuskan napas terakhirnya.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
Lantaran banyak mengeluarkan darah dari lukanya, Vena akhirnya meninggal dalam perjalanan ke RSUD Kabupaten Malang di Kepanjen. Dalam usaha mempertahankan hidupnya itu, Vena sempat menyebut nama pelaku perbuatan sadis itu. Korban menyampaikan itu kepada saksi yang memberi pertolongan. Polisi pun langsung melakukan penelusuran.
Hasil penyelidikan pihak kepolisian Vena dibunuh Nadia Vegi Madona (18). Antara korban dan pelaku ternyata saling kenal.
Kapolsek Donomulyo, AKP Sardikan mengatakan, tersangka tercatat sebagai warga Dusun Umbulsari, Desa Kaliasari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang. Tersangka yang masih berstatus sebagai pelajar melakukan pembunuhan tersebut karena sakit hati.
"Karena korban punya utang enggak dibayar-bayar, dan tersangka sakit hati karena diejek orang melarat," kata Sardikan, Jumat (29/12).
Selain itu, juga muncul dugaan kalau korban memiliki hubungan asmara dengan pacar tersangka. Sedangkan informasi dihimpun merdeka.com, korban sebelumnya sempat bertransaksi untuk pembelian bedak melalui tersangka. Namun korban sempat menyebut kalau barang tersebut cacat dan kadaluarsa.
Akibat persoalan tersebut, korban dan tersangka sebelumnya juga sempat bertengkar. Korban belum membayar pesanannya tersebut. Tetapi entah mengapa korban dan tersangka keluar bersama dengan satu motor Jumat (29/12) pagi. Hingga korban ditemukan warga penuh luka sayatan. Hingga kini kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca juga:
Sakit hati diejek melarat, Nadia tega gorok leher Vena
Sebelum tewas dengan luka sayatan, Vena sempat sebut nama pelaku
Di 2017, Polda Jatim klaim banyak ungkap kasus salah satunya pembunuhan anggota TNI
Otak pembunuh sales buku diringkus saat hendak akan dinikahkan
Pembunuh satu keluarga di Medan dituntut mati