Said Aqil Mengaku Siap Maju Calon Ketum PBNU Lagi jika Diminta
“Kalau diminta, ya saya maju, kalau enggak ya enggak. Lihat saja nanti,” kata Said Aqil.
KH Said Aqil Siradj siap kembali menduduki kursi Ketua Umum PBNU lagi jika diminta di Muktamar Nahdlatul Ulama (NU). Acara itu rencananya digelar di Lampung, pada 23 sampai 25 Desember mendatang. Hal ini disampaikannya saat safari ke sejumlah pondok dan berziarah ke sejumlah makam tokoh NU di Jatim.
Said Aqil menyatakan hal itu seusai berziarah ke makam KH Bisri Syamsuri di Ponpes Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang. Ia menyebut, bersedia menjadi Ketua Umum PBNU periode berikutnya lagi, jika ada yang memintanya.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Siapa Syekh Ibrahim Asmoroqondi? Pria bernama asli Syekh Ibrahim as-Samarqandi ini disebut Makdum Ibrahim Asmoro atau Maulana Ibrahim Asmoro dalam Babad Tanah Jawi.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin menilai penunjukannya menjadi Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sebagai hal yang biasa, yakni mengisi jabatan kosong.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
“Kalau diminta, ya saya maju, kalau enggak ya enggak. Lihat saja nanti,” ujarnya, Kamis (7/10)
Sebelumnya, Said Aqil bersama Sekjen Hilmi Faisal Zaini juga ziarah ke makam pendiri NU Hadratussekh KH Hasyim Asyari dan KH Abdurrahman Wahid di Pondok Pesantren Tebuireng.
Pengasuh pondok pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta tersebut membantah kegiatan ziarah ke para pendiri NU di Jombang itu bagian dari upaya mencari doa restu serta dukungan untuk maju kembali menjadi ketum PBNU.
“Ya allah, saya itu ziarah-ziarah ke kiai sepuh biasa, hal yang sangat biasa, bukan barang aneh, bukan baru,” ujarnya.
Dia kembali menegaskan kunjungannya ke kota santri itu bukanlah bagian dari upaya konsolidasi pencalonannya untuk kembali memimpin organisasi terbesar di dunia. “Sama sekali tidak, sama sekali tidak, ziarah biasa itu,” katanya.
Sejauh ini, PBNU sudah siap untuk melaksanaan Muktamar NU yang ke-34. persiapan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu.
Bahkan, kesiapan rencana Muktamar NU di Lampung beberapa hari lalu sudah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. Pun begitu, pelaksanaan tersebut masih menunggu izin Satgas COVID-19 karena masih dalam kondisi pandemi.
“Insyaallah panitia (muktamar) sudah siap. Sudah satu tahun persiapannya. (Namun) lihat saja lihat saja nanti, kalau Satgas COVID-19 mengizinkan ya luring, kalau gak, ya hybrid,” ucapnya.
Setelah berziarah di makam KH Bisri Syamsuri di Denanyar, Ketum PBNU dan rombongan ziarah ke makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas.
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jawa Timu, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam mengungkapkan, saat ini PWNU Jatim intens melakukan konsolidasi dengan para pimpinan cabang sembari menunggu berita kelanjutan dari PWNU Jatim terkait cara, mekanisme dan skema dalam Muktamar NU nanti.
Gus Salam memastikan, pada Muktamar nanti, Jatim satu suara. Namun Saat ini, masih menunggu petunjuk dari Masyayikh dan Syuriyah PWNU Jatim.
“Sejauh ini belum (belum ada calon), mungkin minggu depan syuriyah rapat setelah itu masyayikh seperti apa, kita terjemahkan pesannya masyayikh, kita konsolidasikan dengan para pimpinan cabang dan kita berangkat ke muktamar dalam satu kalimat, satu barisan, satu tujuan,” ujarnya.
Baca juga:
Mengaku Banyak Dapat Dukungan, Said Aqil Sidradj Siap Pimpin PBNU Lagi
Bertemu Jokowi, Ketum PBNU Lapor akan Gelar Muktamar pada 23-25 Desember 2021
Said Aqil Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Lombok
NU Dukung PTM Terbatas dengan Protokol Kesehatan Ketat
Said Aqil Harap Patung Bung Karno Beri Kontribusi Positif untuk Pembangunan Semarang