Satu Korban Longsor di Tulungagung Mengalami Patah Tulang
Longsor susulan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menghilangkan tiga nyawa warga , Minggu (23/10). Peristiwa longsor susulan tersebut terjadi usai hujan deras mengguyur sekitar lokasi kejadian.
Longsor susulan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menghilangkan tiga nyawa warga , Minggu (23/10). Peristiwa longsor susulan tersebut terjadi usai hujan deras mengguyur sekitar lokasi kejadian.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung Nursono mengatakan, selain tiga orang meninggal, terdapat dua korban selamat yang mengalami patah tulang dan luka ringan. Kedua warga tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Doktor (Dr) Iskak Tulungagung.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Dimana lokasi Klenteng Talang? Sam Po Toa Lang adalah nama Tionghoa dari klenteng yang ada di Jalan Talang No.2, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
"Satu patah tulang satunya lagi luka ringan sudah kami bawa ke RS Dr. Iskak," kata Nursono, Selasa (25/10).
Longsor terjadi saat para korban bersama dengan warga lainnya bergotong-royong membersihkan material longsoran yang sebelumnya terjadi dan menutupi jalan desa.
Setelah membersihkan sisa material longsor, korban bersama beberapa warga masih berada di lokasi kejadian untuk istirahat. Sesaat kemudian longsor kembali terjadi dan menimpa para korban dan sejumlah warga.
"Kepedulian masyarakat terhadap bencana sudah sangat bagus. Ketika kemarin ada tanah longsor, mereka bergotong-royong membersihkan material longsoran yang menutupi jalan. Saat istirahat, lalu ada tanah longsor susulan dan menimpa mereka," ungkap Nursono.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Provinsi Jawa Timur termasuk dalam zona siaga dari prakiraan berbasis dampak hujan lebat, yang dapat memicu terjadinya banjir, banjir bandang dan tanah longsor hingga Selasa (25/10).
Menyikapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyampaikan imbauan terhadap pemangku kebijakan di daerah, untuk melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan bersama-sama masyarakat.
"Upaya seperti monitoring lereng perbukitan, memastikan kondisi lereng tebing saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi agar dilakukan secara berkala untuk meminimalisir dampak potensi bencana susulan," tutur Abdul.
Jika nantinya terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau di lereng gunung maupun tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
"Pastikan memperoleh perkembangan informasi terkait peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya," pungkas Abdul.
Reporter: Putri Oktafiana
Baca juga:
Pengungsi Tanah Longsor Ponorogo Alami Trauma, Korban Berlarian Selamatkan Diri
Cuaca Ekstrem di Bali Sebabkan Tujuh Warga Meninggal Dunia
Santri Banjarnegara Ciptakan Alat Pendeteksi Longsor, Bisa Dideteksi Lewat Ponsel
Tiga Warga Tulungagung Tewas Tertimbun Longsor saat Kerja Bakti, Tak Sempat Lari
Longsor Susulan di Tulungagung, Tiga Warga Tewas dan Dua Luka Parah