Satu Lagi Pasien Dalam Pengawasan Kasus Corona di Yogyakarta Meninggal
Seorang pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) di Yogyakarta meninggal dunia pada Sabtu (21/3). Pasien berstatus PDP ini dirawat di RS Bethesda, Kota Yogyakarta.
Seorang pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) di Yogyakarta meninggal dunia pada Sabtu (21/3). Pasien berstatus PDP ini dirawat di RS Bethesda, Kota Yogyakarta.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih menerangkan pasien yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki berumur 69 tahun. Pasien ini diketahui sempat berkontak dengan WNA New Zealand sebelum dirawat di RS.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Iya. Ada laporan kematian PDP dari RS Bethesda. Laki laki, 69 tahun, alamat (Kecamatan) Depok, Sleman," ujar Berty, Minggu (22/3).
Berty menegaskan, pasien ini belum diketahui apakah positif atau negatif virus Corona. Sebab hasil lab pasien belum diterima oleh Dinkes DIY.
"Tanggal 20 Maret pengiriman spesimen. Tanggal meninggal tanggal 21 Maret. Jadi hasil laboratorium belum keluar," ungkap Berty.
Untuk diketahui, pasien laki-laki ini menjadi pasien berkategori PDP kedua yang meninggal di DIY. Sebelumnya di RS Panembahan Senopati ada seorang pasien berumur 75 tahun yang berstatus PDP.
Pasien ini dilaporkan meninggal Rabu (18/3). Hingga saat ini hasil lab pasien berkategori PDP di RS Panembahan Senopati ini belum keluar. Sehingga belum diketahui apakah pasien kategori PDP ini positif atau negatif virus Corona.
Baca juga:
Pastikan Operasional Berjalan Normal, BRI Sesuaikan Jam Layanan Kantor Cabang
1 Orang di Riau Positif Corona usai Pulang dari Malaysia
Menikmati Indahnya Bunga Sakura di Tengah Intaian Covid-19
Ridwan Kamil Jenguk Bima Arya di RSUD Kota Bogor
Ini Pertanda Anda Terinveksi Virus Corona, Jangan Waswas
Jenguk Bima Arya yang Dirawat Karena Corona, Ridwan Kamil Tanya Kabar Lewat Telepon