Sebelum tewas, Dafa ngaku kepalanya dipukul ibunya pakai sapu lidi
Sebelum tewas, Dafa ngaku kepalanya dipukul ibunya pakai sapu lidi. Meskipun sudah dibawa ke klinik, bocah tersebut masih mengalami panas, hingga akhirnya keluarga membawanya ke RS Sari Asih Ciledug.
Titik terang kematian Dafa Mustaqim (7) perlahan diketahui. Dugaan penganiayaan oleh orang tuanya sendiri kian menguat.
Pasalnya, sebelum meninggal, Dafa sempat mengaku kepalanya dipukul oleh orangtuanya.
"Polsek Ciledug dapat laporan dari SD Larangan, pada 19 Oktober, waktu itu dilihat oleh saksi dan wali kelas keluar darah di kepala (Dafa). Saat ditanya mengaku dipukul dengan sapu lidi oleh ibunya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Senin (24/10).
Pukulan tersebut pun menyebabkan Dafa mengalami panas tinggi yang kemudian ia dilarikan ke klinik setempat. Meskipun sudah dibawa ke klinik, bocah tersebut masih mengalami panas, hingga akhirnya keluarga membawanya ke RS Sari Asih Ciledug.
"Namun keluarga korban tidak mampu bayar Rp 13 juta untuk perawatan ICU. Akhirnya hanya dirawat di UGD dan akhirnya meninggal," ujarnya.
Saat ini pihak kepolisian telah memeriksa lima orang saksi, termasuk orangtua dan juga yang memandikan jenazah. Dan juga, pihak kepolisian membongkar makam korban untuk melakukan pendalaman.
"Polsek sudah bongkar makamnya untuk diautopso oleh Polda Metro Jaya. Belum ada (hasilnya). Belum juga, kita belum ada penahanan, karna masih ditelusuri," pungkasnya.
Sebelumnya, Bibi bocah malang itu, Eneng mengungkapkan, sebelum tewas korban mengalami kejang-kejang.
Kematian Dafa Mustaqim menurut keterangan warga sekitar tidak wajar. Telinganya mengeluarkan darah, selain itu ditemukan luka di sekujur tubuh Dafa. Hal itu membuat para tetangga mencurigai kalau Dafa mendapat siksa dari ibu tiri dan bapak kandungnya.
"Sempat demam tinggi, kemudian Dafa kejang-kejang. Sempat dibawa ke Rumah Sakit tapi tidak tertolong," ujar Eneng saat ditemui Minggu (23/10).
Eneng kini diminta tolong oleh Mustaqim, kakaknya untuk menjaga rumah kontrakan di Jalan Swadaya, Larangan Indah, RT3/4, Kecamatan Larangan, Ciledug, Kota Tangerang.
"Saya datang ke sini untuk menjaga rumah," jelasnya.
Eneng menjelaskan, Ibu tiri Dafa bernama Yanti. Dia dinikahi oleh Mustaqim yang kala itu menjadi janda. Yanti yang berasal dari Magetan, Jawa Timur memiliki anak dari suaminya terdahulu bernama Rama yang telah duduk di bangku SMP kelas 1.
"Sedangkan Kakak saya memiliki anak dari istrinya dulu asal Sukabumi yakni Dafa," katanya.
Mustaqim menikahi Yanti sudah sekitar dua tahun lalu dan baru sekitar empat bulan tinggal di rumah kontrakan milik ibu Karsono.
"Dafa kini sudah berpulang dan dimakamkan di TPU Kober samping Perumahan Puribeta pada Kamis sekitar pukul 21.00 WIB," terangnya.
Baca juga:
Polisi periksa 5 saksi terkait kematian bocah di Tangerang
WN Jepang dihajar pacar tolak berdamai, ingin pelaku dihukum berat
Aniaya kekasihnya yang WN Jepang, sopir taksi online masuk bui
Cari bukti tewas disiksa orang tua, polisi bongkar makam bocah Dafa
Hendak temui istri, pelaku penganiayaan hingga tewas dibekuk petugas
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa saja gejala gondongan pada anak? Gejala gondongan pada anak biasanya muncul 12-25 hari setelah terinfeksi virus. Gejala utama adalah pembengkakan kelenjar ludah di bawah telinga, yang bisa terjadi pada satu atau kedua sisi wajah. Gejala lain yang bisa timbul adalah:Demam hingga 39°CNyeri saat mengunyah atau menelan makananMulut keringSakit kepalaNyeri sendiNyeri perutMudah lelahHilang nafsu makan