Sempat ditahan TNI, senjata kiriman BNN dipastikan tak bermasalah
Sempat ditahan TNI, senjata kiriman BNN dipastikan tak bermasalah. Pengecekan berkas senjata itu dihadiri oleh perwakilan BNN pusat maupun BNNP Bengkulu serta Korem dan pihak Bandara Fatmawati. Setelah berkas disesuaikan dengan bentuk fisik senjata dipastikan pengiriman senjata itu resmi.
Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan pengiriman lima pucuk senjata laras panjang dan 21 pistol softgun yang sempat bermasalah di Bandara Fatmawati Bengkulu sudah selesai. Senjata tersebut kini sudah berada di BNN Provinsi Bengkulu.
"Sudah dilakukan pengecekan dan dicocokkan secara fisik disesuaikan dengan dokumen yang dibawa petugas dan sekarang senjata itu sudah diserahkan ke BNN Bengkulu tadi pagi," kata Kabag Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko saat dihubungi merdeka.com, Kamis (5/10).
Pengecekan berkas senjata itu dihadiri oleh perwakilan BNN pusat maupun BNNP Bengkulu serta Korem dan pihak Bandara Fatmawati. Setelah berkas disesuaikan dengan bentuk fisik senjata dipastikan pengiriman senjata itu resmi.
"Jadi sebenarnya itu adalah salah komunikasi saja antara pihak kargo Bandara Bengkulu dan Soekarno Hatta. Pihak kargo Bandara Bengkulu melihat item itu penting namun tak ada dokumen sehingga menelepon Korem dan melakukan penahanan. Dokumen itu dibawa anggota yang berbeda pesawat sehingga senjata itu dibawa Korem," kata Sulistiandriatmoko.
Sementara itu, Kepala Staf Komando Resort Militer (Kasrem) 041 Garuda Emas, Letkol Inf Imam mengatakan, persoalan senjata api itu tidak ada masalah.
"Sudah tidak ada masalah, semuanya sudah jelas, jadi tidak usah diperpanjang lagi," kata Kasrem usai mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 TNI di lapangan olahraga Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
Sementara Kapolda Bengkulu, Brigjen Polisi Coki Manurung menolak berkomentar tentang pengiriman senjata via Bandara Fatmawati itu.
"Saya 'no coment'," kata Kapolda.
Diketahui pada Rabu (4/10) di terminal kedatangan Bandara Fatmawati Bengkulu terdapat sebanyak 10 koli barang milik Adi Darmawanto, warga Kota Bengkulu. Barang yang dibawa oleh pesawat Garuda dengan nomor penerbangan 296 diketahui dikirim dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta.
Berdasarkan hasil identifikasi menggunakan sinar X, dari 10 koli barang tersebut, sebanyak dua berisi senjata api. Mendapatkan laporan keberadaan senjata api tersebut, Kasrem bersama sejumlah pihak memeriksa langsung dan mencari tahu kebenaran kepemilikan senjata itu.
Namun, dari hasil pengecekan dan konfirmasi langsung dengan pihak BNN Provinsi Bengkulu, barang tersebut sudah sesuai prosedur dan tidak ada masalah.
Adapun jenis senjata yang dikirim tersebut antara lain senjata jenis Saiga-12CEXP-01 kaliber 18,3 MM, buatan Rusia sebanyak 5 pucuk, senjata pistol jenis CZ P-07 (Softgun) kaliber 22 mm berjumlah 21 buah, sarung pistol jumlah 42 buah, dan rompi antipeluru 21 buah.
Baca juga:
Pengiriman senjata BNN lewat kargo umum harusnya pakai pengawalan ketat
Senjata kiriman BNN ditahan personel TNI di Bandara Bengkulu
Bagikan modul bahaya narkoba, Budi Waseso kenang tak direspons eks Mendikbud
Berantas narkoba, Budi Waseso tarik TNI masuk BNN
Unyil gagal selundupkan 140 kg ganja dari Aceh ke Medan
Ini prosedur resmi pembelian senjata di BNN
BNN gerebek indekos tempat peracikan sabu di Denpasar
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang akan dipertandingkan dalam turnamen BDMNTN-XL di Jakarta? Beberapa atlet bulutangkis ternama seperti Viktor Axelsen, Jonatan Christie, Hendra Setiawan, dan Ratchanok Intanon akan berkompetisi dalam turnamen bulutangkis yang diadakan di Jakarta dalam waktu dekat.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.