Sempat hilang, 2 anak panti asuhan di Jembrana ditemukan depan RSUD
Sempat hilang, 2 anak panti asuhan di Jembrana ditemukan depan RSUD. Dua ABG asal Sumba Barat Daya itu menghilang pada Sabtu (15/4). Pengurus sempat curiga dua anak tersebut diculik.
Ferdianto Tanggu Soloalias Yanto (16) dan Ino Sensius Dapa Ungu alias Ino (14), tiba-tiba menghilang dari Panti Asuhan (PA) Budi Mulya Banjar Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan Jembrana. Dua ABG asal Sumba Barat Daya itu menghilang pada Sabtu (15/4).
Siswa kelas VI SDN 2 Pulukan tak diketahui keberadaannya sejak pukul 13.00 Wita. Pengurus panti sempat kebingungan mencari dua anak yang hilang setelah makan siang. Pengurus sempat curiga dua anak tersebut diculik.
"Kami kemudian menginformasikan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas Pulukan dan keesokan harinya langsung dilaporkan ke Polsek Pekutatan secara resmi," ujar pengelola PA Budi Mulya, Zebta Paimun Yepta, Senin (17/4).
Berita menghilangnya dua penghuni panti asuhan tersebut cepat tersebar di masyarakat sekitar. Beruntung berselang dua hari, kedua anak tersebut berhasil ditemukan di depan RSUP Sanglah, Denpasar tengah berjalan kaki.
Kabar tersebut disambut gembira pengelola panti. Kondisi kedua anak tersebut nampak syok dan kondisinya lemah saat ditemukan di depan RSUP Sanglah.
Ditambahkan, Niluh Rai Wartini, ibu asuh kedua anak tersebut, sebab dua anak pergi belum diketahuu. Dia pastikan dua anak tersebut tidak mengalami perlakuan kasar.
"Tidak ada permasalahan sama sekali di panti," jelas Wartini.
Namun Wartini mengakui salah satu anak tersebut yakni Ino Sensius Dapa Ungu alias Ino sempat ditegur atau diingatkan lantaran melanggar tata tertib panti asuhan.
"Kemungkinan karena melanggar itu dia kabur karena takut dan dia kabur mengajak temannya," jelasnya.
Kedua anak asuhnya itu termasuk masih labil dan emosional. Mereka sering berulah dan bermasalah dengan teman-temannya yang lain.
Sementara itu, Ketut Winada, guru di SDN 2 Pulukan menuturkan Yanto tergolong anak yang berprestasi. Dia dan guru-guru yang lain mengaku sempat kaget mendengar kedua muridnya menghilang. Sebab selama bersekolah keduanya biasa saja dan tidak pernah membuat ulah.
"Dengan kejadian ini kami akan memantau kedua anak ini, terlebih mereka akan mengikuti ujian," ujar Winada.
Saat kabur, dua anak itu membawa tas berisi baju. Mereka berjalan menuju pantai. Selanjutnya berjalan kaki menyusuri bibir pantai hingga sampai di wilayah Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.
"Dari Selabih, kedua anak ini kemudian menumpang angkutan umum dan turun di terminal Ubung, Denpasar dan terus berjalan kaki hingga sampai di depan RSUP Sanglah," tutup Zebta Paimun Yepta kembali
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Baca juga:
Misteri hilangnya Mbah Fanani dari tenda pertapaan di Dieng
Mbah Fanani sempat meronta saat dibawa pergi puluhan orang
Warga Dieng tak bongkar tenda tempat Mbah Fanani bertapa
Penjemput Mbah Fanani pakai 4 mobil, mengaku saudara
Pulang ke Indonesia, TKI asal Banten dikabarkan hilang di Qatar
Kehabisan BBM, perahu di Bontang terombang ambing 2 hari di laut
Siswi SMA di Bandung yang hilang ditemukan di Gunung Cupu Ciamis