Seorang Tahanan Kasus Narkoba di Surabaya Tewas, Ada Luka Lebam dan Keluar Darah
Seorang tahanan kasus narkoba di Polres Tanjung Perak Surabaya bernama Abdul Kadir, diduga tewas secara tidak wajar. Kematian tahanan kasus sabu ini mengejutkan pihak keluarga, lantaran menemukan beberapa luka tidak wajar pada tubuh korban.
Seorang tahanan kasus narkoba di Polres Tanjung Perak Surabaya bernama Abdul Kadir, diduga tewas secara tidak wajar. Kematian tahanan kasus sabu ini mengejutkan pihak keluarga, lantaran menemukan beberapa luka tidak wajar pada tubuh korban.
Istri korban, Sitiyah mengatakan, kabar kematian warga Kapas Madya tersebut ia dapat dari salah seorang anggota Satreskoba Polres Tanjung Perak pada Jumat (28/4).
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana Terasering Panyaweuyan yang viral karena kekeringan ini berada? Momen wisata bukit Terasering Panyaweuyan di Majalengka yang alami kering kerontang, dibagikan warganet di media sosial baru-baru ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Pertama dapat kabar bahwa suami saya sedang kritis, kemudian dikabarkan telah meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit," ungkap Siti usai melaporkan kejadian tersebut di Gedung Bid Propam Polda Jawa Timur.
Dari laporan yang dia terima dari aparat, bahwa sang suami dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit asma. Namun, pihak keluarga tidak langsung percaya dan membuka kafan korban saat tiba di rumah duka.
Jenazah dibuka karena keluarga tahu bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit asma dan tidak sedang mengalami sakit. Setelah dibuka, didapati sejumlah bukti lebam dan bekas luka yang diakibatkan benda tumpul.
"Luka di kepala berdarah, di belakang juga tiga, yang lebam-lebam ada di sini (menunjuk rusuk bagian samping kanan), di sini (menunjuk lengan atas kanan), lalu di sini (menunjuk lengan atas sisi kiri) ada luka lama ada luka baru juga. Kayaknya disiksa," ungkap Siti.
Hanya saja, ia tidak bisa memastikan berapa banyak luka. Namun, ia memastikan ada dua titik yang mengeluarkan darah segar di kepala bagian atas. "Itu bukan karena peluru tapi kayak benda tumpul," ujarnya.
Karena itu, ia berharap agar Polda Jatim bisa mengungkap kasus ini seterang mungkin. "Kalau memang terbukti aku mau dipecat aja biar tidak ada korban-korban yang kayak begini lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Korban Taufiq mengatakan, telah melaporkan tindakan tersebut ke Bid Propam Polda Jatim untuk segera diselidiki.
"Kami melakukan pelaporan adanya pelanggaran etik dan disiplin. Dan kami lanjutkan laporan pidananya. Kami terima kasih Kabid Propam langsung datang menemui kami, dan memerintahkan paminal untuk turun. Kapolres Tanjung Perak juga mengawal autopsi di RS Bhayangkara," pungkasnya.
(mdk/cob)