Siswa MTsN 19 Meninggal Imbas Banjir, KPAI Minta Ada SOP Penanganan Bencana
KPAI menilai perlu bagi setiap sekolah memiliki SOP penanganan bencana.
Musibah robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/10) mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia dan tiga luka-luka. Peristiwa itu terjadi diduga karena tembok tidak kuat menahan debit air yang tinggi.
Komisioner komisi Perlindungan Ibu dan Anak (KPAI) Retno Listyarti, menanggapi musibah tersebut. Dia menilai perlu bagi setiap sekolah memiliki SOP penanganan bencana.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
"Ketika bencana alam, baik gempa maupun banjir terjadi pada jam belajar atau saat hari sekolah memang akan menimbulkan kerentanan anak-anak atau peserta didik dan guru berpotensi kuat menjadi korban," ujar Retno dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/10).
"Maka SOP-nya ada evakuasi anak-anak harus naik ke lantai dua atau tiga semuanya dan tidak ada yg boleh di lantai satu. Apalagi di halaman sekolah bermain hujan karena akan sangat berisiko pada keselamatannya," lanjutnya.
Kendati demikian, Retno juga turut berduka cita atas meninggalnya tiga orang siswa yang menjadi korban atas musibah naas tersebut. Dia mendorong Pemprov Jakarta serta Sudin Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan penanganan psikologis kepada korban selamat.
"Juga psikososial kepada pendidik dan peserta didik akibat musibah ini. Mendorong kementerian Agama untuk segera memperbaiki kondisi madrasah agar peserta didik dapat segera mengikuti PTM Kembali," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga siswa meninggal dunia akibat robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Penyebabnya, tembok sekolah tidak kuat menahan debit banjir.
Sementara itu, banjir yang terjadi diduga dipicu buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air gorong-gorong meluap.
"Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," jelas Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/10).
(mdk/tin)