Siswa SMP 132 di Jakbar Tewas Usai Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah
Pelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
D ditemukan tewas tepat berada di belakang sekolahnya beralamat Jalan Tawang Mangu I.
Siswa SMP 132 di Jakbar Tewas Usai Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah
Seorang pelajar SMP 132 di Jakarta Barat inisial D (19) ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10). Ia diduga tewas usai terjatuh dari lantai empat gedung sekolah.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, D ditemukan tewas tepat berada di belakang sekolahnya beralamat Jalan Tawang Mangu I. Belakang sekolah tersebut merupakan sebuah gang pemukiman warga.
Di lokasi tersebut pun nampak masih tersisa bercak darah yang telah mengering dan ditutupi kardus oleh warga sekitar. Garis pembatas dari kepolisian juga telah terpampang usai melakukan olah TKP.
- Siswi SMP di Depok Dibully & Digebuki Murid Sekolah Lain Hingga Tak Berdaya, Dipicu Saling Ejek
- Siswa Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung SMPN 132, KPAI: Bukan Bunuh Diri atau Didorong
- Pukul dan Tendang Siswa SMP di Cilacap, Dua Pelaku Ditahan
- Terungkap, Penyebab Kebakaran di Gunung Guntur Akibat Siswa SMP Bakar Alang-Alang
Pada bagian belakang sekolah terdapat tembok setinggi kurang lebih tiga meter yang hampir bersentuhan dengan atap lantai satu sekolah. Sepanjang bagian atas tembok itu juga terikat kawat berduri.
Menurut keterangan warga sekitar, Gilbert mengaku awalnya mendengar sebuah benda terjatuh. Warga sekitar pun langsung menghampiri sumber suara.
"Orang-orang pada bilang ada anak sekolah jatuh dari atas,"
kata Gilbert saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (9/10).
merdeka.com
Saat sampai di lokasi, Gilbert melihat korban dalam kondisi berdarah-darah pada sisi kiri bagian kepalanya. Hanya saja, saat itu korban masih bernyawa.
"Sempat masih hidup kok orangnya, terus dibawa ke rumah sakit katanya sih di sana meninggalnya,"
terang Gilbert.
merdeka.com
Sedangkan menurut keterangan warga yang lain, Mei, tembok yang membatasi bagian belakang sekolah dengan pemukiman warga memang kerap kali menjadi sarana agar siswa keluar sekolah.
Hanya saja ia tidak mengetahui mengapa para siswa keluar dari tembok sekolah.
"Dulu dari sini dari sono juga bisa. Ini sebelum ditembok juga suka loncat. Kalau tujuannya kaga ngerti, ya enggak tahu juga boloskah atau apa,"
ucap dia.
merdeka.com
Adapun pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kematian remaja dari SMP 132 itu.
"Korban ditemukan warga sekitar pukul 09.30 WIB. Masih lengkap (pakai seragam sekolah) karena kegiatan belajar-mengajar," ujar Kapolres Cengkareng, Kompol Hasoloan.
Hasoloan mengucapkan pihaknya masih menggali keterangan dari sejumlah saksi. Tiga orang di antaranya adalah rekan daripada korban.
"Untuk saat ini tiga orang dari temannya sedang diarahkan ke Polsek untuk diambil keterangan. Pasti (ketiga saksi) didampingi orang tua pihak sekolah juga didampingi," tutup dia.