Situasi Genting, Evakuasi 5 ABK di Samudera Hindia Jadi Pencarian Kapal Nelayan
Tim SAR atau Basarnas Bali belum bisa mengevakuasi lima anak buah kapal (ABK) dan nakhoda Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89 yang selamat, saat kapal tenggelam di Perairan Samudera Hindia pada Selasa (28/2) siang kemarin.
Tim SAR atau Basarnas Bali belum bisa mengevakuasi lima anak buah kapal (ABK) dan nakhoda Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89 yang selamat, saat kapal tenggelam di Perairan Samudera Hindia pada Selasa (28/2) siang kemarin.
Lima orang tersebut ditolong oleh kapal nelayan Bahari Nusantara 25. Namun saat ini KN SAR Arjuna 229 yang diturunkan oleh Basarnas terhalang gelombang tinggi untuk mengevakuasi korban selamat dari Kapal Bahari Nusantara 25.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Rencananya lima orang itu dibawa ke Bali. Tapi kami tadi cari kapal itu (Bahari Nusantara 25) tidak ketemu juga. Rencananya, kita mau transfer korban hanya dia bilang masih berjibaku dengan ombak. Kita pun terdorong, arus kapal Arjuna Basarnas masih di tengah laut juga," kata Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada saat dihubungi, Rabu (1/3).
"Kita masih kendala cuaca karena gelombang cukup tinggi, sekitar sampai empat meter dan angin cukup kencang hampir 15 sampai 25 knot. Sehingga kita kesulitan untuk pencarian ataupun melebarkan area pencarian," imbuhnya.
Dia juga menyebutkan, untuk saat ini tim SAR dan KN SAR Arjuna 229 lego jangkar sambil menunggu cuaca membaik. Kemudian setelah itu akan kembali mencari korban hilang dan mengevakuasi lima korban selamat.
"Pertimbangan kami sementara juga memikirkan keselamatan tim kami dan kapal kami. Kita mencoba menyisir ke arah timur dari lokasi kejadian dan hasilnya masih nihil, dan di sekitarnya memang cuaca masih buruk dan tidak ada kapal-kapal melaut. Kami mengarahkan pencarian mendekati Bali dan saya sarankan kapal kita untuk lego dulu untuk lebih aman," ungkapnya.
Gede Darmada menambahkan, upaya untuk dapat berkomunikasi dengan kapal nelayan Bahari Nusantara 25 terus dilakukan.
"Kami belum dapatkan (titik lokasi) karena komunikasi kami juga terkendala komunikasi radio. Kapal itu (Bahari Nusantara 25) alat komunikasi sangat terbatas. Namun dari perusahaan menginformasikan kapal tersebut juga agak sulit dan melakukan manuver mengindari gelombang," ujarnya.
Sementara, kapal nelayan Bahari Nusantara 25 diperkirakan sekitar 30 mil di selatan Bali. Kemudian, untuk kapal yang tenggelam KM Linggar Petak 89 posisinya tenggelamnya belum diketahui.
"Jadi lokasi yang diberikan belum ditemukan tentang bangkai kapal itu, apakah sudah tenggelam penuh atau mengapung seperti apa, tidak kami temukan. Untuk kapal Bahari Nusantara Itu masih di selatan Bali sekitar 30 mil juga, cuman dia ke arah barat menghindari gelombang dan ombak karena di selatan Bali angin kencang dan gelombang tinggi," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, KM Linggar Petak 89 terbalik dan tenggelam di Perairan Samudera Hindia, Selasa (28/2) siang kemarin.
Kapal dengan Person Over Board (POB) 15 orang tersebut diperkirakan tenggelam sekitar pukul 13.00 WITA.
(mdk/cob)