Soal penyerangan pemuka agama, Ketua MPR sebut ada keinginan mengadu domba
Dia juga mengatakan ini bukan karena intoleransi yang ada di masyarakat. Tindakan tersebut terjadi karena ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba memecah belah kerukunan umat beragama di Indonesia.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengutuk aksi penyerangan Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta, oleh seorang pria yang membawa pedang. Dia menilai aksi tersebut bertujuan ingin memecah belah kerukunan umat beragama di Indonesia.
"Ini tentu kriminal, kita minta ditindak, diusut sama pak polisi kita. Ini ada nampaknya yang ingin mengadu kita, mengadu antar-umat beragama, Islam, Kristen, Hindu, Budha, diserang seperti itu saya kira agar menimbulkan kemarahan. Jadi ada keinginan mengadu domba antar umat beragama," katanya saat menghadiri acara mengenang AM Fatwa di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/2).
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama GAD (14) nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri di sekolahnya, yakni SMPN 73 Tebet, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang terlibat dalam Kenduri Lintas Iman? Romo Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Raymundus Sugihartanto menuturkan Kenduri Lintas Iman diharapkan dapat terus merangkul warga sekitar gereja agar hidup rukun dan tentram. Keberadaan gereja Katolik HKTY Ganjuran sendiri berdiri ditengah masyarakat yang plural. Oleh karenanya, agenda Kenduri Lintas Iman juga sebagai momentum berbagi kasih kepada masyarakat sekitar.
-
Siapa pendiri Pondok Pesantren Langitan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
Dalam beberapa hari terakhir, terjadi aksi kekerasan yang menyasar kalangan umat beragama seperti di Gereja Santa Lidwina, Yogyakarta yang melukai pendeta dan beberapa anggota jemaat.
Tindakan penyerangan sebelum itu juga menimpa dua ustadz di Jawa Barat, satu meninggal dunia dan lainnya luka parah. Penyerangan juga terjadi pada seorang Biksu di Tangerang.
Melihat kejadian tersebut, Ketua Umum PAN ini meminta warga untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Dan dia mengimbau masyarakat agar percaya pihak kepolisian akan menyelesaikan kasus-kasus ini dengan sesegera mungkin.
"Saya yakin pak polisi kita sanggup untuk menyelesaikan dengan cepat apa yang terjadi sekarang ini," jelas dia.
Dia juga mengatakan ini bukan karena intoleransi yang ada di masyarakat. Tindakan tersebut terjadi karena ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba memecah belah kerukunan umat beragama di Indonesia.
"Orang yang antiagama ini. Ini musuh semua agama ini. Gara-gara tindakan seperti inilah saya kira yang merusak hubungan kita. Karena umat-umat beragama akur-akur aja, saling menghormati, saling menghargai," tegasnya.
Baca juga:
Yakin penyerangan pemuka agama diatur sistematis, PPP bentuk tim investigasi
Periksa Suliono, Polda DIY & Densus dalami jaringan teroris di Sleman
Kondisi membaik, Romo Prier masih dirawat di ruang ICU RS Panti Rapih Yogyakarta
Usai diserang, Gereja Santa Lidwina bentuk tim trauma healing
Kapolri minta Densus 88 selidiki pelaku penyerangan di Gereja Yogyakarta