Soal Wacana Hak Angket Kecurangan Pemilu, Gibran: Matur Nuwun Pak Ganjar
Anies menyatakan tidak bergeser pun pada visi perubahan.
Ia bahkan mempersilakan kedua pasangan calon untuk mengajukan hak angket DPR.
Soal Wacana Hak Angket Kecurangan Pemilu, Gibran: Matur Nuwun Pak Ganjar
- Ganjar soal Isu Penggembosan Hak Angket: Perlu Komitmen Kawan-Kawan di Parlemen
- Ganjar Usul Hak Angket Pemilu, Menko Polhukam: Kita Jaga Suasana Kondusif
- Wacana Hak Angket Kecurangan Pemilu, Menteri Hadi: Nanti Dulu, Sekarang Kita Jaga Kondusifitas
- Ganjar Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, Anies: Koalisi Perubahan Siap Ambil Bagian
Kubu pasangan calon (paslon) capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud MD kompak menyoroti dugaan kecurangan Pilpres 2024. Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan pun bergulir.
Ganjar Pranowo juga mendorong partai pengusung, PDIP dan PPP terkait penggunaan hak angket DPR.
Cawapres no 2 Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan wacana tersebut. Ia bahkan mempersilakan kedua pasangan calon untuk mengajukan hak angket DPR.
"Kita menunggu perkembangan ya. Masalah hak angket, kritikan, evaluasi, surat terbuka, kami tampung sebagai bahan evaluasi, masukan, dan lain-lain. Matur nuwun Pak Ganjar untuk masukan-masukannya," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (21/2).
Usulan penggunaan hak angket datang dari Ganjar Pranowo dalam rapat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud di Jakarta. Ganjar juga menunjukkan ribuan pesan yang masuk ke telepon selulernya terkait dugaan kecurangan tersebut.
Ganjar meminta partai koalisinya, PDIP dan PPP mendorong hak angket kecurangan Pemilu di DPR. Jika DPR tidak siap dengan hak angket, Ganjar mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.
Gayung bersambut. Anies menyatakan tidak bergeser pun pada visi perubahan.
Anies menyatakan partai koalisi perubahan siap mendukung hak angket yang diusulkan Ganjar. Koalisi Perubahan terdiri dari 3 partai politik yakni NasDem, PKB dan PKS.
Jika seluruh partai pengusung Ganjar-Mahfud dan Anies dan Cak Imin bersatu untuk mendorong hak angket, suara kedua kubu bakal melebihi setengah dari total suara 570 anggota DPR.
Rinciannya, total suara koalisi Ganjar-Mahfud 147 kursi, gabungan PDIP 128 dan PPP 19. Sementara, partai pengusung Anies-Cak Imin memiliki total kursi sebanyak 167 terdiri dari PKB 58 kursi, NasDem 50 kursi, dan PKS 50 kursi.
Sedangkan kursi partai pengusung Prabowo-Gibran di DPR 261. Gabungan dari Gerindra 78 kursi, Golkar 85 kursi, Demokrat 54 kursi, dan PAN 44 kursi.
Bila 5 partai pendukung paslon 1 dan 3 digabungkan, yakni PKB, PKS, NasDem, PPP, dan PDIP, maka memiliki kekuatan 314 kursi, mengalahkan jumlah kursi partai pendukung Prabowo-Gibran yang hanya mencapai 261 kursi di parlemen.